Jumat 03 May 2024 18:30 WIB

Pelayanan Haji Ramah Lansia Harus Maksimal

Lansia harus menjadi atensi petugas haji.

Ilustrasi Jamaah haji lansia.
Foto: ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A
Ilustrasi Jamaah haji lansia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid mengingatkan Kementerian Agama (Kemenag) agar memastikan pelayanan terhadap jamaah haji berusia lanjut (lansia) maksimal.

Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat, sebagai Ketua Panitia Kerja (Panja) Haji, Abdul Wachid mengatakan upaya memaksimalkan pelayanan haji untuk jamaah lansia itu dapat dilakukan dengan mengatur agar hal-hal teknis pelaksanaan haji ramah lansia benar-benar berjalan dengan baik. 

Baca Juga

"Saya sebagai Ketua Panja Haji menekankan kepada Kemenag, terutama Dirjen Haji untuk haji ramah lansia itu bagaimana (perlakuannya), mulai dari pemberangkatan mobil itu disiapkan, dari bus ramah lansia itu harus bagaimana sampai menyangkut kepada di tempat asrama haji dan sampai di sana," ujarnya.

Menurut Wachid, sejauh ini pelaksanaan pelayanan haji ramah lansia yang dilakukan oleh Kemenag belum maksimal, terutama menyangkut persoalan mobilitas mereka. 

"Ramah lansia masih kurang perhatian. Artinya, mobilitas mereka itu, sehingga ini yang kami terus selalu perbaiki pelayanan haji, selalu memberikan masukan kepada Kemenag," katanya.

Abdul Wachid pun mengusulkan agar masa waktu ibadah haji bagi lansia dicukupkan selama 15 hari saja. 

"Saya punya pandangan begini, ke depan pemberangkatan haji yang khusus untuk lansia mulai disiapkan tidak perlu 41 hari, cukup bisa juga 15 hari, dia berangkat dan pulang. Haji yang khusus lansia ini tidak perlu lama-lama, karena kalau lama-lama ini juga kepala regu dan kepala rombongan mengeluh, karena sama-sama dibayar tapi disuruh mengurus yang lansia," ujarnya. 

Sebelumnya Kemenag telah menyiapkan lima strategi dalam rangka mendukung penyelenggaraan ibadah Haji 1445 Hijriah/2024 Masehi yang ramah terhadap jamaah lansia.

"Kami telah melakukan mitigasi dalam rangka mendukung penyelenggaraan haji ramah lansia dengan strategi sebagai berikut. Pertama, melakukan skrining kesehatan sebagai syarat pelunasan," kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Strategi kedua, kata Menag, memberikan kesempatan pelunasan bagi pendamping jamaah haji lansia pada pelunasan tahap kedua. Strategi ketiga, menyiapkan fasilitas ramah lansia sejak di dalam negeri sampai di Arab Saudi. 

Strategi keempat, menyiapkan sajian khusus bagi jamaah haji lansia, dan yng terakhir, Kemenag akan menyiapkan petugas khusus jamaah haji lansia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement