REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum pergi haji, calon jamaah haji disunnahkan melaksanakan sholat dua rakaat. Rakaat pertama membaca surat Al-Fatihah lalu membaca Surat Al-Kafirun. Kemudian pada rakaat kedua sesudah bacaan surat Al-Fatihah membaca Surat Al Ikhlas.
Setelah salam, membaca doa sebelum keluar rumah, sebagaimana berikut ini.
Doa Sebelum Pergi Haji
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي هَدَانِي بِالإِسْلَامِ وَأَرْشَدَنِيْ إِلَىٰ أَدَاءِ مَنَاسِكِيْ حَاجًا بِبَيْتِهِ وَمُعْتَمِرًا بِمَشَاعِرِهِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلَى أٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ اللَّهُمَّ بِكَ انْتَشَرْتُ وَ إِلَيْكَ تَوَجَّهْتُ وَبِكَ اعْتَصَمْتُ، اَللَّهُمَّ أَنْتَ ثِقَتِ وَرِجَائِي، اَللَّهُمَّ فَاكْفِنِي مَا هَمَّنِي وَمَا لَا أَهْتَمُّ لَهُ اَللَّهُمَّ زَوِّدْنِي التَّقْوَى، وَاغْفِرْ لِي ذَنْبِيْ وَوَجِّهْنِي لِلْخَيْرِ أَيْنَمَا تَوَجَّهْتُ.
Terjemahan:
Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepadaku dengan Islam dan memberi bimbingan kepadaku untuk menunaikan manasik hajiku di rumah-Nya dan mengerjakan umroh di tempat lambang (masya’ir) keagungan-Nya.
Ya Allah, berilah salawat atas Nabi yang tidak bisa baca dan tulis (ummi) beserta keluarga dan para sahabatnya. Ya Allah, bersama-Mu aku bertebaran, kepada-Mu aku menghadap dan denganMu aku berpegang teguh.
Ya Allah, Engkau kepercayaanku dan harapanku, maka Ya Allah lindungilah aku dari sesuatu yang menyusahkan dan sesuatu yang tidak aku perlukan. Ya Allah, bekalilah aku dengan takwa dan ampunilah dosaku serta hadapkanlah wajahku pada hal-hal yang baik kemanapun aku menghadapkan". (HR. Ibnu Sinni)
Setelah itu, membaca doa keluar rumah, sebagai berikut.
Doa Keluar Rumah
بِسْمِ اللهِ آمَنْتُ بِاللهِ بِسْمِ اللهِ تَوَجَّهْتُ لِلّٰهِ، بِسْمِ اللهِ اعْتَصَمْتُ بِاللهِ بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ وَلاَ حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيمِ.
Terjemahan:
Dengan nama Allah aku beriman kepada Allah. Dengan nama Allah aku hadapkan diriku kepada Allah. Dengan nama Allah aku berlindung kepada Allah. Dengan nama Allah aku berserah diri kepada Allah, tiada daya upaya dan tiada kekuatan melainkan atas izin Allah yang Maha Luhur lagi Maha Agung. (HR. Abu Daud)