Rabu 08 May 2024 09:29 WIB

Jamaah Haji Indonesia Dapat Fasilitas Fast Track, Proses Imigrasi Makin Cepat

Layanan ini membuat jamaah haji tidak akan diperiksa lagi ketika sampai Arab Saudi.

Kementerian Agama memberangkatkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2024 yang bertugas di Daker Bandara dan Daker Madinah.
Foto: Karta Raharja Ucu
Kementerian Agama memberangkatkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2024 yang bertugas di Daker Bandara dan Daker Madinah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag RI, Arsad Hidayat menyatakan 128 ribu jamaah mendapat fasilitas fast track dalam layanan imigrasi  di Arab Saudi. Layanan ini membuat jamaah haji tidak akan diperiksa lagi ketika sampai Arab Saudi.

"Kita negara besar pertama yang mendapat fasilitas fast track. Begitu jamaah mendarat, dalam waktu setengah jam sudah keluar bandara," kata Arsad Hidayat saat membuka Pembekalan dan Pemantapan PPIH Arab Saudi Tahun 1445 H/2024 M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (7/4/2024).

Baca Juga

Arsad menuturkan, fasilitas fast track ini merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah Kerajaan Arab Saudi kepada pemerintah Indonesia. Karena dengan fasilitas fast track ini jamaah tidak perlu menunggu lama untuk mengurus administrasi di bandara kedatangan.

"Dari pesawat setelah turun keluar bandara, langsung naik bis. Jamaah bisa mendapatkan kemudahan dan waktu lebih cepat dari biasanya," ujar Arsad.

Sebanyak 22 kloter rencananya akan diberangkatkan pada 12 Mei 2024 dalam gelombang pertama. Pemberangkatan tersebut merupakan pemberangkatan pertama gelombang 1.

Sebelum jamaah haji tiba, Kementerian Agama memberangkatkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2024 yang bertugas di Daker Bandara dan Daker Madinah. Pemberangkatan petugas haji untuk menyambut jamaah haji yang akan diberangkatkan pada 12 Mei 2024.

"Ada sekitar 437 petugas yang kita berangkatkan terlebih dahulu," imbuh Arsad.

Arsad pun meminta para petugas untuk meluruskan niat melayani tamu Allah. "Haji ramah lansia harus benar-benar dirasakan jamaah, layani para lansia seperti kita melayani orang tua kita sendiri. Tunjukkan kinerja yang bagus. Performa yang bagus," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement