Rabu 08 May 2024 16:50 WIB

Garuda akan Terbangkan 109 Ribu Jamaah Haji ke Tanah Suci

Pesawat Garuda berjenis Boeing dan Airbus akan mengangkut jamaah haji.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengecek kelengkapan fasilitas pesawat untuk angkutan jamaah haji tahun 2024 di GMF AeroAsia, Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Rabu (8/5/2024).
Foto: Antara/Azmi Samsul Maarif
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengecek kelengkapan fasilitas pesawat untuk angkutan jamaah haji tahun 2024 di GMF AeroAsia, Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Rabu (8/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia akan menerbangkan sebanyak 109.000 jamaah haji ke Tanah Suci, dengan terbagi dalam 292 kelompok terbang (kloter).

"Total jemaah yang akan dibawa ada 109 ribu jemaah haji dengan komposisi yang cukup," ucap Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Tangerang, Rabu.

Baca Juga

Dari jumlah 109 ribu jamaah haji asal Indonesia ini bakal diangkut menggunakan 14 unit pesawat berbadan lebar jenis Boeing dan Airbus.

Dari jumlah itu, telah terbagi ke dalam 292 kelompok terbang dan akan diberangkatkan dari sembilan embarkasi yaitu Jakarta, Medan, Padang, Aceh, Solo, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, dan Lombok.

"Penerbangan awal akan kita lakukan dari Jakarta dan Solo. Dan dimulai pada tanggal 12 Mei 2024," katanya.

Menurut dia, masa angkutan haji saat ini telah memiliki berbagai catatan dalam pengoperasian layanan penerbangan setelah berkaca pada musim haji tahun lalu.

Garuda Indonesia akan prioritas terhadap pelayanan penerbangan haji yang aman dan nyaman bagi jamaah lansia dan bagi mereka yang jarang atau belum pernah melakukan penerbangan jarak jauh.

"Kita menambah fasilitas untuk lansia dan embarkasi kita sediakan atau tambahan kursi roda serta tambahan petugas untuk membantu mereka keluar masuk pesawat," ujarnya.

Demikian pula dengan layanan pemulangan jamaah haji, kata Irfan, pihaknya menyiapkan dua embarkasi di Jeddah dan Madinah, sesuai dengan pengaturan yang disepakati dengan Kementerian Agama.

Untuk memastikan pelayanan itu berjalan lancar, pihaknya melakukan penambahan 600 petugas cabin pesawat, yang ditugaskan untuk melayani para jamaah calon haji dari kelompok lansia.

"Khusus pelayanan haji ini kita tambahkan sekitar 600 petugas, tentu ini untuk melengkapi awak cabin yang ditugaskan untuk haji," ungkapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement