Rabu 08 May 2024 17:50 WIB

Garuda Indonesia Optimalkan Kesiapan Operasional Jelang Angkutan Haji

Tahun ini Garuda Indonesia menambah jumlah petugas darat hingga 10 persen.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengecek kelengkapan fasilitas pesawat untuk angkutan jamaah haji tahun 2024 di GMF AeroAsia, Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Rabu (8/5/2024).
Foto: Antara/Azmi Samsul Maarif
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengecek kelengkapan fasilitas pesawat untuk angkutan jamaah haji tahun 2024 di GMF AeroAsia, Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Rabu (8/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia (Persero) mengoptimalkan segala kesiapan operasional untuk mendukung kelancaran angkutan jamaah haji 2024, sehingga tercipta perjalanan yang aman dan nyaman selama penerbangan.

“Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia secara berkesinambungan terus memaksimalkan kesiapan operasional jelang pelaksanaan penerbangan haji yang akan dimulai pada Ahad (12/5/2024) mendatang,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan di Jakarta, Rabu (8/5/2024).

Baca Juga

Dia menyampaikan kesiapan tersebut salah satunya mengoptimalkan pada aspek layanan, operasional, hingga tata kelola keamanan, untuk memastikan kesiapan layanan penerbangan bagi calon jamaah haji dapat berjalan lancar.

Menurut Irfan, operasional penerbangan haji tahun ini merupakan salah satu momen penting bagi Garuda Indonesia Group atas kepercayaan yang kembali diberikan oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI.

Kepercayaan yang diberikan kepada Garuda sebagai maskapai penyelenggara pengangkutan udara jamaah haji Indonesia tahun ini, yang merupakan tahun ke-69 sejak Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan haji untuk pertama kalinya pada tahun 1955.

“Dipercaya untuk mengantarkan calon jemaah haji asal Indonesia untuk menunaikan ibadah Haji ke Tanah Suci lebih dari enam dekade, tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami sekaligus tanggung jawab bagi kami untuk memastikan kualitas layanan, operasional, dan aspek safety bagi seluruh masyarakat yang akan berangkat ke tanah suci terpenuhi dengan baik,” tutur Irfan.

Ia menjelaskan, salah satu langkah persiapan tersebut adalah dengan melaksanakan Aircraft Health Program, yaitu penyehatan pesawat melalui beragam prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis pada armada yang akan melayani penerbangan haji. Program tersebut telah berlangsung secara intensif sejak Maret 2024 yang dibarengi dengan persiapan secara umum sejak awal tahun 2024.

Lebih lanjut, Irfan mengatakan, Garuda Indonesia melalui GMF AeroAsia juga telah melaksanakan berbagai persiapan teknis lainnya, seperti Material/Spare Readiness, Station and Manpower Readiness, serta GACA (General Authority of Civil Aviation) Certification yang merupakan proses mandatory untuk mendaftarkan pesawat-pesawat penerbangan haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi.

Selain itu, dalam aspek pelayanan penumpang, Garuda Indonesia juga menyiapkan sajian makanan dalam inflight service berupa hot meals sedikitnya sebanyak dua kali dan snack sebanyak satu kali. Adapun Garuda Indonesia memberikan improvisasi dengan sajian hidangan khas dari masing-masing daerah embarkasi.

Berkaca pada pelaksanaan penerbangan haji tahun sebelumnya, lanjut Irfan, lebih dari 20 persen dari total seluruh jamaah yang diantar oleh Garuda merupakan kategori lanjut usia (lansia), sehingga pada tahun ini pihaknya juga fokus pada pemenuhan kebutuhan pendukung pelayanan lansia dalam perjalanan udara maupun darat untuk dari dan menuju asrama.

Upaya tersebut ditunjang dengan perlengkapan penunjang kenyamanan pada saat melaksanakan penerbangan seperti penyediaan selimut dan emergency equipment, optimalisasi boarding management hingga penyiapan 30 kursi roda di setiap embarkasi.

Selain itu, pada musim haji 2024 ini Garuda Indonesia menambah jumlah petugas darat hingga 10 persen dari jumlah petugas pada tahun sebelumnya untuk para calon jamaah melaksanakan perjalanan ibadah hajinya.

Irfan menambahkan kesiapan operasional haji tahun ini juga ditunjang melalui armada tambahan untuk memastikan layanan operasional khususnya terkait dengan ketepatan waktu penerbangan dapat terjaga secara maksimal.

“Kami memahami bahwa lebih dari 66 persen calon jamaah haji yang kami layani di tahun ini memiliki latar belakang pendidikan yang beragam serta tidak sedikit dari mereka yang belum pernah menggunakan moda transportasi udara sebelumnya,” jelas Irfan.

Menurutnya kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri yang mendorong pihaknya bersama seluruh pemangku kepentingan terkait untuk terus berkoordinasi secara intensif guna memastikan hadirnya layanan yang aman dan nyaman bagi seluruh jamaah dengan berbagai latar belakang.

Irfan menambahkan pada musim haji 1445H/ 2024, Garuda Indonesia akan mengangkut 109.072 calon jamaah yang akan terbagi ke dalam 292 kelompok terbang (kloter) dan diberangkatkan dari sembilan embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

Para calon jamaah haji ini nantinya akan diberangkatkan secara bertahap menuju Tanah Suci mulai 12 Mei hingga 10 Juni 2024, dengan keberangkatan menuju Madinah pada 12-23 Mei 2024 dan keberangkatan menuju Jeddah pada 24 Mei-10 Juni 2024.

Selanjutnya, fase pemulangan jamaah akan dimulai pada 22 Juni sampai dengan 21 Juli 2024.

Adapun pada hari pertama (12/5/2024), fase 1 keberangkatan haji tahun 2024 direncanakan akan diberangkatkan dari tujuh embarkasi, yaitu Jakarta, Solo, Medan, Banjarmasin, Lombok, Makassar, dan Padang. Kloter asal Jakarta akan menandai penerbangan perdana operasional haji Garuda Indonesia di tahun ini.

“Untuk mengoptimalkan seluruh rangkaian pelaksanaan penerbangan haji tersebut, Garuda Indonesia mengoperasikan 14 pesawat berbadan lebar termasuk armada B777-300ER dan A330 yang dimiliki oleh Garuda Indonesia,” kata Irfan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement