Rabu 08 May 2024 21:20 WIB

Tinjau Persiapan Haji di Makkah, Menag Minta Genjot Pelayanan Bus dan Hotel

Persiapan menyambut calhaj secara umum dinilai baik.

Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas meninjau kesiapan hotel dan bus jamaah haji di Makkah, Selasa (7/5/2024).
Foto: Dok. Republika
Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas meninjau kesiapan hotel dan bus jamaah haji di Makkah, Selasa (7/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika, Karta Raharja Ucu dari Makkah

MAKKAH -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meninjau kesiapan hotel dan bus calon jamaah haji di Kota Mekkah, meski baru sampai di Tanah Suci, Selasa (7/5/2024). Menag menyebut persiapan menyambut calhaj secara umum baik.

Baca Juga

"Saya lihat secara umum semua baik. Ada kemajuan yang lebih baik. Mudah-mudahan pada waktunya nanti benar-benar siap memberikan layanan terbaik," kata Menag di Mekkah.

Ada tiga hotel yang ditinjau kesiapannya, yaitu Hotel Romance Elit (kapasitas 1700 orang) dan Castle Ajyad Hotel (1.900) di Rei Bakhsy, serta Hotel Wihdah (5.000) di Jarwal. Setelah itu, Menag mengecek kesiapan bus antar kota dan bus salawat di Terminal Syib Amir, Makkah.

"Saya siang ini bersama Pak Konjen dan rombongan melakukan kunjungan tiga hari ke depan, mengecek persiapan layanan haji. Saya sudah lihat hotel serta bus jamaah, baik shalawat maupun antar kota," ujar pria yang akrab disapa Gus Men itu.

Ikut mendampingi, Staf Khusus Menag Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menag bidang Hukum Abdul Qodir, Konjen RI di Jeddah Yusron Baha'uddin Ambary. Selain itu turut serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kadaker Makkah Khalilurrahman, Kadaker Madinah Ali Machzumi, Kabid Akomodasi Zaenal Muttaqin, dan Kabid Transportasi Mujib Roni.

Jamaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Madinah pada 12 Mei 2024. Mereka akan tinggal selama sembilan hari di Madinah sebelum bertolak ke Makkah.

Diperkirakan jamaah haji Indonesia akan mulai masuk Makkah pada 21 Mei 2024. Kemenag telah menyiapkan 169 hotel untuk jamaah haji Indonesia saat di Makkah.

"Ada beberapa catatan perbaikan. Masih cukup waktu untuk melakukan perbaikan agar layanan lebih baik lagi, sebelum jamaah tiba di Makkah," ujar Gus Men.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement