REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mengingatkan jamaah calon haji (JCH) untuk tidak membawa barang berbahaya di tas bagasi seperti power bank dan magic com menuju Tanah Suci Makkah.
"Benda-benda elektronik semacam ini akan sangat berbahaya dalam perjalanan di pesawat terbang," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag OKU, Abdul Muis di Baturaja, Jumat.
Dia mengatakan, sebelumnya pihaknya telah membagikan koper kepada 285 calon haji asal daerah itu menjelang keberangkatan menuju Tanah Suci Makkah.
Masing-masing calon haji menerima satu koper besar, koper kecil, dan tas selempang untuk digunakan mengisi barang bawaan jamaah menuju Tanah Suci.
Sesuai aturan, kata dia, jamaah tidak hanya diminta mematuhi soal ketentuan berat, tetapi juga jenis barang bawaan yang dilarang agar tidak dilakukan pembongkaran saat pemeriksaan X-ray menjelang keberangkatan nanti.
Setiap musim haji sering ditemukan koper yang harus dibongkar seperti didapati jamaah yang membawa power bank, magic com, korek api atau bahan yang dapat meledak lainnya.
"Tapi kami pastikan itu bukan jamaah dari Sumsel, khususnya Kabupaten OKU," tegasnya.
Menurut dia, proses pembongkaran koper itu berpotensi mengganggu jadwal penerbangan karena setelah dibongkar koper harus ditata ulang yang memakan waktu cukup lama.
"Hal inilah yang harus dihindari agar keberangkatan nanti berjalan lancar," tegasnya.
Ia juga mengimbau jamaah calon haji yang memiliki riwayat penyakit, terutama para lansia untuk membawa obat-obatan guna dikonsumsi selama berada di Tanah Suci.
Muis menambahkan, pada tahun ini jumlah JCH OKU yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci berjumlah sebanyak 285 orang dan 50 calon haji di antaranya merupakan lansia.
Ratusan calon haji tersebut tergabung dalam Kloter 12 Embarkasi Palembang bersama JCH asal Kabupaten Muara Enim yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 27 Mei 2024.