REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Sebanyak 4.500 jamaah haji Indonesia Kloter 1 sudah sampai di Kota Madinah, Arab Saudi. Pembimbing Ibadah yang tergabung dalam Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Madinah, Prof KH Aswadi menjelaskan selama di Madinah, aktivitas utama jamaah adalah beribadah.
Lantas ibadah apa saya yang bisa dilakukan jamaah selama berada di Madinah?
Kiai Aswadi menjelaskan, nilai pahala shalat di Masjid Nabawi mencapai 1.000 kali lipat. Selain shalat wajib, jamaah juga bisa melakukan ibadah sunnah lainnya, seperti shalat sunnah, membaca Alquran, bahkan jika mampu hingga menghatamkan.
"Jamaah haji selama berada di Kota Madinah diharapkan memperbanyak bacaan Salawat kepada Rasulullah. Kita semua berharap bisa mendapatkan syafaat Rasulullah, kelak di Yaumul Akhir," ucapnya di Madinah, Jumat (10/5/2024).
Meski banyak keistimewaan, KH Aswadi menekankan amalan yang dilakukan harus tetap sesuai kemampuan. Jamaah diimbau tidak memaksakan diri karena beribadah juga bisa dilakukan di hotel tempat jamaah menginap.
"Contohnya, jamaah lanjut usia, sebaiknya melihat kondisi kesehatan. Jika kondisi kesehatannya fit dan merasa sanggup, bisa beribadah di Masjid Nabawi. Jika kondisi kesehatannya tidak mendukung untuk berangkat ke Masjid Nabawi, alangkah baiknya untuk tetap melakukan amalan di hotel tempat menginap," kata dia.
Bagi jamaah haji lansia, menurut Kiai Aswadi dengan beribadah di hotel dapat menjaga kondisi hingga puncak haji. "Meskipun demikian, fadilah dan pahala yang didapatkan sama dengan ibadah yang dilakukan di Masjid Nabawi," ucap Kiai Aswadi.