Rabu 15 May 2024 23:20 WIB

Ujian Sekolah di Makkah Dimajukan untuk Menyambut Ibadah Haji 2024

Ujian akhir sekolah di kota suci Makkah di Arab Saudi dimajukan karena adanya haji.

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil
Jamaah Haji tengah berada di Masjidil Haram (ilustrasi)
Foto: Republika
Jamaah Haji tengah berada di Masjidil Haram (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ujian akhir sekolah di kota suci Makkah di Arab Saudi dimajukan karena adanya ibadah haji tahunan bulan depan. Pihak berwenang mengumumkan tanggal ujian akhir tahun di sekolah-sekolah di kota suci tersebut sebagai hari besar karena musim haji semakin dekat.

Oleh karena itu, ujian praktik akan dimulai pada tanggal 14 bulan Dzulqadah pada kalender Islam yang bertepatan dengan tanggal 22 Mei, sedangkan untuk ujian tertulis dilaksankan pada tanggal 18 Dzulqadah atau 26 Mei, dan ujian lisan pada tanggal 3 Juni.

Baca Juga

Pelaksanaan haji tahun ini yang dilaksanakan di kota Mekkah diperkirakan akan dimulai pada 14 Juni, tergantung pada penampakan bulan (hilal). Pemerintah Arab Saudi memperkirakan akan ada lebih dari 2 juta jamaah dari seluruh dunia yang akan melaksanakan ibadah haji tahun 2024.

Badan Pemerintahan Arab Saudi yang terlibat dalam persiapan ibadah haji akan mengantisipasi lonjakan jumlah jamaah haji setelah sekitar 30 juta Muslim dari dalam dan luar kerajaan melakukan umrah di Masjidil Haram yang merupakan tempat paling suci umat Islam, di Mekkah selama bulan suci Ramadhan lalu yang berakhir pada tanggal 10 April.

Sekitar 1,8 juta jamaah dari seluruh dunia menunaikan ibadah haji tahun yang merupakan kembalinya jumlah penumpang setelah pandemi. Arab Saudi telah bersiap untuk pelaksanaan ibadah haji tahun ini berdasarkan strategi baru bagi jamaah haji luar negeri. Pemerintah Arab Saudi telah mempersiapkan keperluan haji untuk mewujudkan pengalaman yang aman dan nyaman selama para jamaah menunaikan ibadah haji dan terhindar dari hal – hal yang tidak diinginkan

Oleh karena itu, tidak ada lagi tempat khusus yang diberikan untuk suatu negara. Sebaliknya, tempat untuk berbagai negara dialokasikan tergantung pada waktu penyelesaian kontrak dari masing – masing negara. Mekanisme baru ini bertujuan untuk memfasilitasi persiapan haji, sebuah kewajiban Islam yang harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup oleh umat Islam yang mampu secara fisik dan finansial. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement