REPUBLIKA.CO.ID, Jurnalis Republika Muhyiddin melaporkan dari Makkah, Arab Saudi
Di bawah terik matahari menjelang waktu Dzuhur, Khozinurrahman (31 tahun) bersama puluhan petugas lainnya tampak menunggu kedatangan calon jamaah haji (calhaj) Indonesia dari Madinah. Mereka siap menyambut kedatangan 392 jamaah yang akan melaksanakan umrah wajib di Masjidil Haram.
Setelah tiga bus tiba di depan hotel Al-Ghadeer, Khozin bersama teman-temannya kemudian melakukan pengecekan bus antarkota yang membawa jamaah tersebut. Tidak hanya itu, Khozin juga membantu mendorong jamaah lansia dengan kursi roda.
Setelah 392 calon jamaah haji Indonesia turun semua dari bus, petugas haji biasanya akan melakukan sweeping untuk mengecek barang jamaah haji yang ketinggalan. Setelah pemeriksaan selesai, baru bus antarkota itu boleh meninggalkan hotel.
Namun, tiba-tiba ada salah seorang jamaah yang handphone-nya ketinggalan di bus. Jamaah itu dengan cepat turun lagi dari kamar hotelnya dan melaporkan kepada Khozin bahwa handphone-nya sepertinya ketinggalan di bus.
"Sampai kamar, tadi jamaah itu baru inggat HP ketingggalan di bus. Lalu ketemu saya," ujar Khozin kepada Republika.
Sementara, bus antarkota yang ditumpanginya itu telah cukup jauh meninggalkan hotel, sekitar 15 kilometer. Akhirnya, Khozin bersama petugas haji layanan transportasi dengan cepat menghubungi sopir busnya dan meminta untuk memeriksa lagi barang jamaah yang ketinggalan.
Pantes saja ponsel tersebut tidak ditemukan oleh petugas sweeping, karena ternyata ponsel itu terselip di sela-sela kursi bus. Lalu, bus itu pun diminta kembali lagi ke hotel. Setelah tiba, Khozin segera mengembalikan ke jamaah yang telah menunggu di kamarnya.
Saat HP itu dikembalikan, jamaah itu pun sangat senang dan berterima kasih kepada Khozin. Bahkan, Khozin mau diberi sejumlah uang riyal. Namun, sebagai Khozin pun langsung menolaknya. "Bapak itu sangat berterima kasih ke saya, bahkan saya mau dikasih uang riyal sama bapak itu. Tapi saya langsung tolak. Sudah menjadi kewajiban saya membantu jamaah," kata Khozin.
Khozin baru pertama kali menjadi petugas haji. Namun, pria asal Madura ini dengan ikhlas membantu jamaah yang akan menunaikan ibadah di Tanah Suci. Dengan melayani tamu Allah, ia berharap bisa mendapatkan pahala yang lebih. "Mudah-mudahan menjadi amal baik," jelas Khozin.