Rabu 22 May 2024 09:06 WIB

450 Bus Shalawat akan Dikerahkan Layani Jamaah pada Puncak Haji

Puncak Haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) diperkirakan pada 14 Juni 2024.

Peserta ibadah haji menaiki bus Shalawat menuju Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi.
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Peserta ibadah haji menaiki bus Shalawat menuju Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Muhyiddin dari Makkah

MAKKAH -- Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapka bus shalawat untuk melayani jamaah haji Indonesia di Tanah Suci Makkah. Pada puncak haji, bus shalawat yang akan dikerahkan sebanyak 450 armada.

Baca Juga

Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni mengatakan menyediakan dua jenis armada untuk melayani jamaah haji Indonesia, yaitu bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan bus shalawat.

Untuk pergerakan jamaah dari Madinah ke Makkah, pihaknya akan menggunakan bus AKAP. Sedangakan pergerakan jamaah selama di Makkah akan dilayani dengan bus shalawat.

 

“Layanan bus shalawatitu melayani seluruh jamaah pergerakan jamaah ke Masjidil Haram, kita pastikan 24 jam ada layanan itu. Dan Insya Allah, dari titik akomodasi dan kebanyakan di depan hotel,” ujar Mujib saat diwawancara di Kantor Urusan Haji Indonesia, Makkah, Selasa (21/5/2024).

Puncak Haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) diperkirakan akan dimulai pada 14 Juni dan berakhir pada 19 Juni mendatang. Pada masa puncak haji ini, ada ratusan bus shalawat yang akan disiapkan untuk melayani jamaah.

“Armada bus shalawat kalau kita total 450 itu nanti beroperasi saat puncak haji. Kalau sekarang kan kedatangan jamaah ada delapan kloter. Per kloter enam bus. Jadi sekitar 48 bus shalawat saat ini,” ucap Mujib.

Bus shalawat itu akan melayani 22 rute untuk lima wilayah Makkah, yaitu di Misfalah, Jarwal, Ray Bakhs, Syisya, dan Raudhah. “Ada 76 halte yang mengcover 170 hotel. Dan akan di-backup tenaga petugas 24 jam,” kata Mujib.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement