Kamis 23 May 2024 17:54 WIB

Keberangkatan 11 Calon Jamaah Haji Lampung Tertunda

Ada sejumlah alasan penyebab tertundanya 11 jamaah haji Lampung.

Pesawat Haji (ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Pesawat Haji (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung mencatat sebanyak 11 calon haji menunda berangkat ke Tanah Suci dengan berbagai alasan.

"Catatan kami hingga Rabu (22/5) ada sebelas calon haji dari sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Lampung yang menunda keberangkatannya ke Tanah Suci," kata Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo, di Bandarlampung, Kamis.

Baca Juga

Dia menyebutkan sebelas calon haji itu berasal dari Kota Bandarlampung empat orang, Kabupaten Tulangbawang tiga orang, Lampung Utara satu orang, Lampung Selatan satu orang, dan Lampung Tengah dua orang.

"Alasan sebelas calon haji tersebut beragam, ada yang karena pekerjaan tidak bisa ditinggalkan, sedang hamil, dan sakit," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, ada juga satu calon haji yang gagal berangkat karena meninggal dunia, sebelum masuk Asrama Haji di Kota Bandarlapung.

"Satu calon haji yang meninggal dunia tersebut berasal dari Kabupaten Lampung Tengah atas nama Kasmin Kartono Wonodimejo yang berusia 73 tahun," kata dia.

Dia mengatakan bahwa untuk calon haji yang tertunda keberangkatannya akan digabungkan ke kelompok terbang (kloter) berikutnya apabila kondisi mereka sudah siap.

"Jadi kalau kondisi calon haji tunda berangkat ini sudah siap, kami akan berangkatkan dengan kloter selanjutnya. Tetapi kalau memang tidak memungkinkan maka mereka akan diberangkatkan tahun depan," kata dia.

Dia pun mengatakan bahwa hingga kini jamaah calon haji asal Lampung yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 3.916 orang.

"Total kuota haji Lampung dengan petugas haji daerah itu sebanyak 7.302 orang yang dibagi dalam 19 kloter. Sekarang yang sudah berangkat ke Tanah Suci sebanyak 3.916 orang," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement