Kamis 23 May 2024 18:48 WIB

Pesawat Pengangkut Jamaah Haji Embarkasi Solo Alami Masalah Teknis

Jamaah haji embarkasi solo mengalami keterlambatan pemberangkatan.

Rep: Noor Alfian/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Pesawat Haji
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Pesawat Haji

REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI--Kloter 41 asal Kendal mengalami keterlambatan penerbangan akibat masalah teknis pada pesawat yang akan digunakan berangkat ke tanah suci untuk ibadah haji. 

Hal tersebut dibenarkan oleh kasubag Humas Embarkasi Solo Gentur Rachma Indriadi. Ia mengatakan pihak penerbangan juga berkomitmen memberikan kompensasi atas persoalan tersebut. 

Baca Juga

"Saat ini memang kita tempatkan di gedung Musdalifah untuk kembali menunggu kesiapan pesawat pengganti. Pihak Garuda juga sudah berjanji akan memberikan kompensasi kepada jamaah kloter 41 atas kendala teknis yang terjadi di penerbangan kloter tersebut," kata Gentur, Kamis (23/5/2024). 

Pihaknya mengatakan seharusnya kloter 41 asal Kendal yang berjumlah 360 tersebut dijadwalkan pada pukul 7.40 WIB. Namun, akibat kendala teknis mereka diberangkatkan pada pukul 12.00 WIB. Ia mengatakan penggantian tersebut lantaran pihak penerbangan mempertimbangkan keselamatan para calon jamaah haji. 

"Karena memang ini kendala teknis pesawat demi keselamatan jamaah haji. Hal tersebut dilakukan demi keselamatan dan keamanan," katanya. 

Di sisi lain, Gentur mengatakan jamaah haji yang sudah masuk Asrama Haji Donohudan sebanyak 42 kloter, jumlah 15.137 jemaah.

Sedangkan jamaah haji yang sudah diterbangkan menuju tanah suci sebanyak 38 kloter, jumlah 13.677 jemaah dan yang sudah berada di tanah suci sebanyak 37 kloter, jumlah 13.315 jemaah

Pihaknya mengatakan hari ini akan ada kedatangan 5 kloter ke Embarkasi Solo. Sedangkan keberangkatan ada 4 kloter. 

Selain itu, untuk jamaah haji sakit di Embarkasi ada 2 orang. Mereka dirawat di 

RS. Moewardi dan di Poliklinik.  Sedangkan jamaah wafat ada 3 orang, dimana dua jamaah wafat di tanah suci dan 1 di Embarkasi Solo. 

 

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement