REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pihak berwenang Saudi telah mendesak calon jemaah haji yang menderita penyakit kronis, untuk membawa dokumen medis mereka saat bepergian ke kerajaan. Hal tersebut berfokus kepada calon jamaah yang sudah lansia, agar dapat memudahkan segala keperluan ketika ibadah haji berlangsung,
Kementerian Haji Saudi mengatakan prosedur tersebut diperlukan untuk memberi mereka akses terhadap perawatan medis. Dipastikan kepada seluruh jamaah yang memiliki penyakit kronis untuk dibawa dokumennya agar dapat diperiksa saat keberangkatan dan kedatangan,
“Jika Anda menderita penyakit yang memerlukan perawatan medis khusus, dan menggunakan obat-obatan tertentu serta peralatan medis gabungan, jangan lupa untuk membawa dokumen kesehatan Anda untuk mendapatkan perawatan dan memudahkan perjalanan Anda pada saat kedatangan dan keberangkatan,” dikutip dari akun X Kementerian Haji Arab Saudi, dilansir dari GulfNews, Sabtu (18/05/2024).
Jemaah haji luar negeri juga wajib mendapatkan vaksin Neisseria meningitidis sebelum kedatangannya, dan diverifikasi dengan sertifikat dari negara asal masing-masing. Meningitis meningokokus merupakan bakteri yang dapat menginfeksi lapisan otak dan sumsum tulang belakang dan menyebabkan pembengkakan.
Selain itu, para calon jamaah juga harus menerima vaksinasi polio, COVID-19, dan flu musiman sebagai bagian dari upaya melindungi kesehatan dan keselamatan jamaah selama ibadah tahunan. Bagi para jemaah domestik, diharuskan menyelesaikan vaksinasi terkait haji termasuk antibodi terhadap COVID-19, influenza musiman, dan meningitis sebelum melaksanakan ibadah haji.
Kementerian Haji mengatakan vaksinasi tersedia di pusat-pusat kesehatan primer dan menyerukan pendaftaran wajib di aplikasi Sehaty milik Kementerian Kesehatan Arab Saudi sebelum jamaah tiba di kota suci Mekkah. Aplikasi tersebut bertujuan memungkinkan individu memperoleh informasi kesehatan mereka dan menerima layanan elektronik medis yang disediakan oleh berbagai organisasi kesehatan di Arab Saudi.
Rombongan jamaah haji awal mulai berdatangan ke Arab Saudi dari beberapa negara selama beberapa hari terakhir menjelang ibadah haji, yang diperkirakan akan dimulai tahun ini pada tanggal 14 Juni mendatang, tergantung pada penampakan bulan (hilal).