REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Wali Kota Palu Hadianto Rasyid melepas 62 rombongan calon haji asal Palu dari Kelompok Terbang (Kloter) 10 menuju Embarkasi Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Berhaji adalah menjalankan rukun Islam ke lima, tidak semua orang bisa menunaikan ibadah haji, maka umat Muslim yang mendapat kesempatan ini manfaatkan dengan baik momentum tersebut," kata Hadianto Rasyid saat melepas calhaj kloter 10 di Palu, Ahad (26/5/2024).
Pelepasan jamaah kali ini merupakan rombongan ke tiga yang sebelumnya telah dilepas dua rombongan, yakni Kloter 8 dan 9. Ia mengemukakan ibadah haji suatu kesyukuran yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk menjalankan ibadah sesuai dengan syariatnya karena untuk menunaikan rukun haji harus menunggu daftar antrean panjang dari pemerintah.
"Ibadah haji adalah perjalanan spiritual mulia, dan penuh sarat dengan nilai-nilai keagamaan yang tinggi, sehingga sebagai hamba maka bersihkan hati dari kedengkian karena tujuan ke Makkah semata-mata untuk beribadah," kata dia.
Menurut dia, walaupun ada jamaah pernah menunaikan ibadah umroh yang beberapa syariatnya sama, tapi hakikat perjalanan haji dan umroh itu berbeda.
Menurut data Kemenag Sulawesi Tengah, jumlah jamaah asal Kota Palu diberangkatkan pada musim haji tahun 2024 sebanyak 612 orang masuk dalam Kloter 8, 9, 10, 11, dan 12. Dari jumlah tersebut satu orang di antaranya calon haji termuda di usia 18 tahun atas nama Andi Mardia dan tertua usia 94 tahun atas nama Fatima.
"Saya mengajak jamaah untuk selalu membangun kebersamaan dan kekompakan selama menjalankan ibadah, karena dengan begitu tercipta suasana yang sejuk, indah dalam kebersamaan," ucap Hadianto.