Senin 27 May 2024 17:38 WIB

Ini Manfaat Aplikasi Kawal Haji

Kawal Haji diharapkan dapat memudahkan jamaah haji.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Staf Khusus Menteri Agama Bidang Komunikasi dan Media Wibowo Prasetyo, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Akhmad Fauzin, Kepala Subdirektorat Data dan Siskohat Ditjen PHU Kemenag Hasan Afandi, dan Kasubdit TIK Pinmas Kemenag Irfan Sembiring saat saat mengumumkan telah diluncurkannya aplikasi Kawal Haji di Jakarta, Senin (27/5/2024).
Foto: Republika/Fuji E Permana
Staf Khusus Menteri Agama Bidang Komunikasi dan Media Wibowo Prasetyo, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Akhmad Fauzin, Kepala Subdirektorat Data dan Siskohat Ditjen PHU Kemenag Hasan Afandi, dan Kasubdit TIK Pinmas Kemenag Irfan Sembiring saat saat mengumumkan telah diluncurkannya aplikasi Kawal Haji di Jakarta, Senin (27/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenag, Akhmad Fauzin menyebutkan, melalui aplikasi Kawal Haji, keluarga jamaah bisa mendapatkan informasi cepat dan terpercaya terkait situasi dan kondisi di Tanah Suci. Mereka juga bisa ikut melapor jika keluarganya yang sedang menjalani ibadah haji menemui masalah. 

"Tentunya, keluarga jamaah haji juga dapat ikut mengapresiasi pekerjaan petugas atau bantuan jamaah lain,” jelas Fauzin.

Baca Juga

Staf Khusus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo menambahkan, lantas, apa manfaat bagi Kementerian Agama dengan adanya aplikasi Kawal Haji. 

Wibowo menjelaskan bahwa Kawal Haji diharapkan dapat memudahkan jamaah haji dalam melapor sehingga lebih cepat mendapat respons. Dari situ, diharapkan akan berdampak pada meningkatnya kepuasan layanan kepada jamaah haji. Lebih dari itu, kualitas penyelenggaraan ibadah haji juga akan meningkat karena permasalahan jamaah dapat cepat terdeteksi dan terselesaikan.

 

“Melalui Kawal Haji, jamaah jadi memiliki kanal yang terpercaya untuk lapor dan komplain. Informasi penyelenggaraan ibadah haji juga tidak liar di media sosial, kepercayaan jamaah dan stakeholder lainnya meningkat,” kata Wibowo.

Untuk sementara, aplikasi Kawal Haji ini dapat digunakan pada mobile phone berbasis android. Masyarakat dapat mengunduhnya melalui google Apps dengan nama Kawal Haji. Masyarakat dapat mengakses Kawal Haji dengan dua opsi:

1) Login menggunakan Google Account, yang memungkinkan untuk post, memberikan dukungan, dan komentar.

2) Masuk sebagai tamu. Akses akan read only, yang berarti tidak dapat memberikan pelaporan, dukungan, dan komentar.

Khusus jamaah haji Indonesia yang terdaftar, bisa melakukan verifikasi passport setelah Login dengan akun Google. Manfaat verifikasi: prioritas dalam pelaporan dan komentar, memudahkan pelaporan untuk ditanggapi lebih cepat. Termasuk juga, akses ke fitur pelacakan lokasi, yang sangat membantu jika jamaah tersesat atau hilang.

Jika pengguna bukan jamaah haji, bisa tekan tombol lewati untuk lanjut menggunakan aplikasi Kawal Haji.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement