Senin 27 May 2024 18:23 WIB

Jaga Kesehatan Kulit, Jamaah Haji Diimbau Pakai Pelembap dan Gunakan Tabir Surya

Kadar SPF 50 biasanya lebih cocok untuk pengguna di usia 40 tahun ke atas.

Pelepasan 439 calon jamaah haji kloter 16 Kota Bandung, di Mapolda Jawa Barat (Jabar), Jalan Soekarno Hatta, Ahad (26/5/2024). Dalam kesempatan para petugas menyampaikan pentingnya kebersamaan dan kerjasama agar tidak ada masalah saat menunaikan ibadah haji. Jamaah diberangkatkan menuju Asrama Haji Embarkasi Indramayu dan akan diterbangkan dari Bandar Udara Internasional Jabar Kertajati.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pelepasan 439 calon jamaah haji kloter 16 Kota Bandung, di Mapolda Jawa Barat (Jabar), Jalan Soekarno Hatta, Ahad (26/5/2024). Dalam kesempatan para petugas menyampaikan pentingnya kebersamaan dan kerjasama agar tidak ada masalah saat menunaikan ibadah haji. Jamaah diberangkatkan menuju Asrama Haji Embarkasi Indramayu dan akan diterbangkan dari Bandar Udara Internasional Jabar Kertajati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Hanny Nilasari mengatakan calon jamaah haji yang akan ke Tanah Suci harus memperhatikan penggunaan pelembap dan menggunakan tabir surya atau sunscreen dengan SPF sesuai.

 

Baca Juga

“Kalau perawatannya kan suasana lagi panas saat ini, jadi menggunakan pelembap dan tidak sering cuci muka dengan sabun itu salah satu yang harus diperhatikan oleh calon haji, dan menggunakan sunscreen yang SPF-nya juga harus disesuaikan,” kata Hanny saat ditemui media dalam acara Wardah Skinverse Science Powered Skincare di Jakarta, Senin (27/5/2024).

 

Ia mengatakan kadar Sun Protection Factor (SPF) yang dianjurkan untuk di dalam ruangan minimal SPF 35, namun pada orang dengan kebutuhan kulit tertentu bisa menggunakan SPF sampai 50 untuk menjaga kulit dari paparan sinar matahari.

 

Kadar SPF 50 biasanya lebih cocok untuk pengguna di usia 40 tahun ke atas dan dengan aktivitas pajanan sinar matahari yang lebih tinggi. Sementara jika di dalam ruangan, penggunaan tabir surya dengan SPF juga harus dilakukan karena lampu sorot juga mengandung UV.

 

Untuk memilih sunscreen yang tepat dengan jenis kulit, Hanny mengatakan harus benar-benar perhatian dengan kondisi kulit agar produk yang dipakai sesuai kebutuhan.

 

“Kalau berminyak tentu pilihnya yang base-nya air supaya cepat meresap, kalau kering dia basenya harus mineral atau yang sedikit oily supaya dia meresap kemudian SPF-nya bekerja dengan sangat baik. Kalau stik biasanya digunakan untuk kulit normal,” jelasnya.

 

Hanny juga mengingatkan untuk selalu menggunakan sunscreen atau produk perawatan kulit yang sudah memiliki izin standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait kandungan zat dan komposisinya.

 

Selain itu, skincare juga harus memenuhi kebutuhan dari kondisi kulit agar produk bekerja sempurna di kulit, terutama wajah dan tidak menimbulkan reaksi berlebihan seperti beruntusan, kemerahan atau jerawat karena kandungan yang tidak cocok.

 

“Kita harus benar-benar mencari, memperhatikan apakah benar-benar kulit kita sensitif atau tidak, berminyak atau tidak, tentunya kebutuhan kulit kita berbeda-beda,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement