REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak dua orang calon haji (calhaj) asal Pulau Jawa merupakan penumpang dalam penerbangan technical landing (pendaratan teknis) dirawat di RSUD Amri Tambunan, Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Keduanya merupakan penumpang technical landing di Bandara Internasional Kualanamu," ujar Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Medan Zulfan Efendi, di Medan,.
Pertama, kata dia, bernama Ossy Sugiono (71), asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tercatat Embarkasi Solo dengan pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Adi Soemarno di Boyolali.
Hasil pemeriksaan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Embarkasi Solo menyebut, kondisi fisik Ossy Sugiono lemas, sesak napas disertai nyeri dada, pucat, berkeringat dingin, dan muntah.
"Itu satu jam sebelum mendarat di Kualanamu mengisi avtur pukul 00.35 WIB. Ossy beserta anaknya sebagai pendamping dibawa ambulans ke RSUD Amri Tambunan," katanya.
Kedua, lanjut dia, atas nama Siti Aminah (55), asal Kota Blitar, Jawa Timur tercatat Embarkasi Surabaya menumpangi pesawat Saudi Arabia dari Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo.
Hasil pemeriksaan TKHI Embarkasi Surabaya menyatakan calon haji ini tidak layak terbang ke Madinah akibat lemas, sesak napas disertai penurunan kesadaran.
"Namun satu jam sebelum pendaratan di Kualanamu pukul 2.30 WIB, calhaj ini mengalami penurunan kesadaran disertai sesak napas. Siti dan anaknya sebagai pendamping dirujuk ke RSUD Amri Tambunan," tutur Zulfan.
Pihaknya juga menyebutkan dua orang calon haji masing-masing Siti Munawaroh (76), Embarkasi Surabaya, Jawa Timur dan Robiyah Sayun Tawan (72), asal Embarkasi Solo, Jawa Tengah telah dikembalikan.
"Sudah dikembalikan ke embarkasi asal beserta anaknya sebagai pendamping untuk diberangkatkan pada kloter berikutnya ke Tanah Suci," papar Zulfan lagi.