REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Sebanyak 346 orang jamaah haji kloter gabungan yang terdiri atas 297 orang jamaah asal kloter SOC 74 dan 49 orang jamaah asal kloter LOP 11 menjadi kloter terakhir jamaah haji Indonesia yang pulang kembali ke Tanah Air. ke 346 jamaah kloter terakhir itu berangkat melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Jumat (14/10).
Pelepasan jamaah haji kloter terakhir dari Madinah tersebut dilakukan oleh Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel bersama Sekretaris Jendral Kementerian Agama Nur Syam, Konjen RI di Jeddah M Hery Saripudin, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi Ahmad Dumyati Basori, dan Kepala PPIH Daker Madinah Nasrullah Jasam di Hotel Golden Makarim, Madinah, Jumat (14/10). Pelepasan dilakukan pukul 21.00 waktu Arab Saudi atau pukul 01.00 WIB.
Dalam sambutannya, Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mendoakan agar seluruh jamaah haji Indonesia memperoleh haji yang mabrur. "Semoga hajinya para jamaah haji Indonesia menjadi haji yang mabrur," kata Agus Maftuh.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam mengatakan, bahwa jamaah haji Indonesia adalah jamaah haji yang terbaik, yang mampu menjadi teladan dan menjadi duta bangsa di Tanah Suci. Ia juga berpesan agar jamaah haji Indonesia dapat menjadi contoh mengenai keteladanan di tengah masyarakat Indonesia.
Dalam sambutannya, Nur Syam juga mengapresiasi petugas haji yang telah bekerja maksimal melayani jamaah haji Indonesia. "Apresisai saya kepada seluruh PPIH baik di Indonesia maupun di Arab Saudi. Saya rasa pelayanan yang kita berikan selama ini sudah maksimal," kata Nur Syam.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Muasassah Adilla Ja'far Hatim Bali mengatakan merasa terhormat telah melayani jamaah haji dari berbagai negara termasuk jamaah haji Indonesia yang dinilai sangat mencintai kota Madinah Al Munawwarah. Menurut Ja'far, penyelenggaraan haji tahun ini berjalan sukses berkat kerja sama dari berbagai pihak, baik dari kementerian haji maupun kantor misi haji dari berbagai negara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
