IHRAM.CO.ID, TEHRAN -- Kepala Institute of Standards and Industrial Research Iran, Gholamreza Shariati, mengatakan lebih dari 100 sertifikat Industri Halal telah dikeluarkan. Sertifikat ini diberikan untuk barang dan produk Iran.
Gholamreza Shariati menyebut makanan halal telah menjadi bisnis yang menguntungkan dalam ekonomi global selama beberapa tahun terakhir. Tak hanya itu, Dewan Halal Dunia (WHC) pun mengumumkan industri ini secara global bernilai lebih dari 2,5 miliar dolar AS atau setara Rp 35 triliun.
Dilansir di IRNA, Senin (13/9), ia menambahkan Institut Standar dan Penelitian Industri Iran berupaya dan bekerja untuk mempercepat pengembangan ekspor non-minyak bumi, dengan mengeluarkan persetujuan untuk barang dan produk Halal di Iran.
Iran merupakan negara di mana 100 persen bahan makanannya Halal. Negara ini diyakini dapat dengan mudah mencapai bagian besar dari pasar Halal dunia.
Kepala Institut Standar dan Riset Industri Iran menambahkan, capaian ini nantinya tidak hanya memperluas sumber pendapatan negara, tetapi juga mengarah pada lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Kapasitas besar Industri Halal seharusnya dipegang sebagian besar oleh negara-negara Muslim. Namun, karena beberapa kelalaian, terutama dalam pembuatan investasi yang tepat dan tepat waktu, bagian terbesar dari keuntungan pasar Halal saat ini jatuh ke beberapa negara non-Muslim.
Negara non-Muslim dinilai segera melakukan pengakuan atas tuntutan sektor ini dan mengambil pangsa pasar tepat waktu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
