Otoritas tersebut memastikan, prasasti itu bertanggal 24 setelah Hijrah. Prasasti, seperti dilansir Arkeo News, Selasa (14/6/2022), ditemukan oleh sekelompok orang yang tertarik pada barang antik dan warisan dalam batas-batas situs arkeologi 'Istana Olaya' di Makkah.

Prasasti arkeologi itu ditemukan di daerah Qasr Alia dekat Mekka, kota paling suci dalam Islam, yang terletak di sebelah barat Saudi. Prasasti berusia 1419 tahun itu dianggap sebagai salah satu penemuan arkeologi terpenting akhir-akhir ini.

Sebab, prasasti itu mendokumentasikan salah satu peristiwa besar di awal sejarah Islam. Prasasti tersebut berisi tulisan Arab yang ditulis dalam bentuk primitif tanpa titik atau diakritik.

Muhammad Al-Magdawi, spesialis prasasti Islam, ikut serta dalam pembacaan awal tulisan Arab pada prasasti. Para ahli arkeologi juga mengunggah sebagian pembacaan prasasti di media sosial.

Otoritas berwenang di Saudi menjelaskan, studi arkeologi yang dilakukan oleh Direktur Departemen Perlindungan pada Otoritas Warisan Saudi, Dr. Nayef Al-Qanour, telah memberikan hasil pembacaan prasasti setelah dilakukan pemeriksaan.

Pada baris pertama prasasti, tertulis nama bendera, yaitu Zuhair. Tertulis, "Saya Zuhair beriman (kepada Allah). Amr bin Affan pada tahun 24." Prasasti ini tampak mirip dengan isi prasasti Zuhair di Kegubernuran Al-Ula, di mana penulisnya mencatat waktu wafatnya Khalifah Umar bin Khattab.

Otoritas Warisan Saudi mempelajari prasasti tersebut karena merupakan catatan batu tertua ketiga dari prasasti Islam setelah prasasti Salamah di Yanbu Al Nakhl tertanggal 23 setelah hijrah dan prasasti Zuhair di kegubernuran Al Ula tertanggal 24 setelah hijrah.

Otoritas Warisan Saudi melanjutkan upayanya untuk menyelesaikan penelitian terhadap situs arkeologi pada tahun ini, di situs arkeologi di barat laut Makkah.

Sumber: 

https://arkeonews.net/1419-year-old-islamic-inscription-found-in-saudi-arabia/