REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA – Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama) Malaysia, Datuk Dr Mohd Na'im Mokhtar mengatakan, Malaysia telah menyampaikan permintaan kepada Arab Saudi untuk penambahan kuota haji sebanyak 31.950 jamaah tahun depan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk negara tersebut.

Mohd Na’im menyampaikan permintaan itu saat bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Saudi Dr Tawfiq Fawzan Al-Rabiah hari ini, yang sedang melakukan kunjungan kerja tiga hari ke Malaysia.

“Insya Allah, hal ini akan terus dibahas lebih lanjut. Bahkan Yang Mulia (Tawfiq) telah menyatakan komitmennya untuk mempertimbangkan permintaan kami,” katanya dalam konferensi pers usai pertemuan di kantornya, dilansir dari laman Bernama pada Senin (27/2). Adapun kuota haji Malaysia ditetapkan 31.600 jamaah haji tahun ini.

Sementara Tawfig dalam sambutannya mengatakan, pemerintah Saudi menyambut baik kedatangan jamaah haji dan umrah Malaysia ke Tanah Suci, serta meyakinkan akan terus meningkatkan berbagai fasilitas untuk menjamin kenyamanan jamaah.

Dia melanjutkan, pemerintah Saudi juga berencana untuk meningkatkan penerbangan dari Malaysia ke Kerajaan dari 49 menjadi 70 setiap pekan. Hal tersebut disampaikan dalam pidatonya yang diterjemahkan oleh direktur senior Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim) Abdul Karim Zakaria.

Tawfiq juga menyampaikan apresiasinya atas berbagai inisiatif dan efisiensi Malaysia dalam mengelola penyelenggaraan haji dan umrah untuk memfasilitasi urusan warganya di Tanah Suci. Dia mengatakan, pada saat yang sama, aplikasi baru bernama Nusuk telah diluncurkan untuk kenyamanan jamaah haji dan umrah dari seluruh dunia.

Aplikasi multibahasa yang dapat diunduh dari Google Play Store dan Apple App Store ini dilengkapi dengan berbagai informasi dan fasilitas terkait urusan ziarah haji dan umroh.

Sumber: bernama 

Ikuti Whatsapp Channel Republika