Ahad 09 Apr 2023 23:11 WIB

Cegah Kerumunan Jamaah Umroh, Beberapa Pintu Masuk dan Keluar Masjidil Haram Dibuka

Arab Saudi memberikan layanan maksimal untuk jamaah umroh

Rep: Zahrotul Oktaviani / Red: Nashih Nashrullah
Umat muslim melakukan tawaf di Masjidill Haram, Makkah, (22/2/2023). Arab Saudi memberikan layanan maksimal untuk jamaah umroh
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Umat muslim melakukan tawaf di Masjidill Haram, Makkah, (22/2/2023). Arab Saudi memberikan layanan maksimal untuk jamaah umroh

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci telah membuka beberapa pintu masuk dan keluar utama di Masjidil Haram bagi para jamaah. 

Beberapa pintu keluar-masuk ini dibuka untuk mencegah terjadinya kerumunan dan kepadatan jamaah pada pintu-pintu tertentu.   

Baca Juga

Dilansir dari Saudi Gazette, Ahad (9/4/2023), pintu masuk untuk area sholat di lantai dasar adalah pintu 87, 88, 89, 90, dan 91, pintu masuk Jembatan Ajyad dan Salam adalah 91, pintu masuk Salam 74 dan 84, pintu masuk Shubaika untuk area sholat di lantai pertama dan atap. 

Direktur Manajemen Pengelompokan jamaah, Khalaf Bin Najr Al-Otaibi mengatakan, jika pintu masuk dan keluar yang baru dibuka terisi maka jamaah akan diarahkan untuk pindah ke area sholat di ekspansi Arab Saudi ketiga, dan yang terletak di halaman.

“Departemen menindaklanjuti dan menyiapkan area sholat untuk para jamaah, dan berkoordinasi dengan otoritas yang kompeten untuk membuka jumlah area sholat terbesar, bertepatan dengan peningkatan besar jumlah jamaah selama bulan suci Ramadhan untuk melakukan sholat wajib dan Tarawih dengan nyaman dan mudah,” kata Al-Otaibi. 

Departemen ini juga ingin jamaah tidak duduk di jalan utama dan sekunder yang mengarah ke area Tawaf (sirkumulasi) dan sholat, untuk memastikan kelancaran pergerakan bagi seluruh pengunjung Masjidil Haram. 

Baca juga: 6 Fakta Seputar Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Anti Israel  

Al-Otaibi menegaskan keinginan Kepresidenan untuk meningkatkan tingkat kualitas layanan yang disediakan bagi para pengunjung Masjidil Haram, dengan mengembangkan mereka dengan cara yang mencapai aspirasi kepemimpinan Arab Saudi yang bertujuan untuk membuat peziarah, jamaah, dan pengunjung melakukan ritual mereka dengan nyaman. 

Bulan suci Ramadhan, yang dimulai pada Kamis (23/3/2023), biasanya menandai puncak musim umrah atau ziarah kecil di Masjidil Haram. Jutaan Muslim dari seluruh dunia berduyun-duyun ke tempat-tempat suci di Arab Saudi, terutama pada Ramadhan untuk beribadah dan melakukan umroh.

Kerajaan Arab Saudi menargetkan jumlah jamaah umroh sejak awal musim Juli lalu akan mencapai sembilan juta pada akhir Ramadhan. Dalam beberapa bulan terakhir, mereka telah meluncurkan sejumlah fasilitas bagi umat Islam yang ingin datang ke negara itu dan melakukan umroh.

 

Sumber: saudigazette  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement