Ahad 16 Apr 2023 14:00 WIB

Kemenag Imbau Petugas Haji Tingkatkan Performa pada Titik Kritis Pelaksanaan Haji

Haji adalah dambaan banyak Muslim di banyak negeri.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi pelaksanaan haji.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ilustrasi pelaksanaan haji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) kembali mengingatkan petugas titik kritis penyelenggaraan ibadah haji. Petugas dituntut lebih sigap dan peka dalam mengatasi berbagai kondisi yang mungkin saja terjadi.

Berdasarkan tren pelaksanaan ibadah haji tahun-tahun sebelumnya, perjalanan Masyair menjadi salah satu lokus titik kritis pelaksanaan ibadah ini. Perjalanan ini merupakan pergerakan jamaah dari Makkah menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf, kemudian dilanjutkan menuju Muzdalifah dan Mina.​​​

Baca Juga

Kepala Daerah Kerja Makkah, Khalillurahman, mengatakan untuk mengantisipasi hal tersebut para petugas juga telah dilatih untuk mengedukasi jamaah jelang Masyair. Hal ini dipraktikan para petugas saat mengikuti simulasi pelayanan haji atau Gladi Posko di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Ahad (16/4/2023).

"Kami sekali lagi mengimbau masyarakat untuk menjaga kondisi menjelang Masyair, karena ini lah ibadah puncaknya," ujar Khalil dalam keterangan yang didapat Republika, Ahad (16/4/2023).

Pihaknya telah menyuapkan banyak flyer, infografis dan media edukasi lainnya, terkait rukhsah-rukhsah pelaksanaan ibadah haji. Dengan demikian, jamaah yang memang tidak mampu melaksanakan rukun haji diimbau untuk tidak memaksakan diri.

Khalil juga mengatakan jamaah hendaknya mengurangi aktivitas sunnah sebelum Masyair. Tujuannya, agar mereka tetap dalam kondisi prima saat puncak Masyair.

Sebanyak 1.200 petugas disebut telah melakukan gladi posko. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan penjelasan lebih detail terkait tugas dan fungsi petugas dalam melayani jamaah.

"Kami berharap, semua petugas dapat mengikuti dengan serius sehingga mengerti secara penuh bagaimana melakukan pelayanan yang bagi semua jamaah," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement