REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan terus meningkatkan pengetahuan dan kemandirian haji melalui gelar bimbingan manasik haji sebanyak sepuluh kali.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalsel Muhammad Tambrin menyampaikan manasik haji saat ini digelar di dua tempat, yakni, di Kantor Urusan Agama (KUA). "Di KUA di daerah domisili masing-masing calon jamaah haji ini gelar manasik haji sebanyak delapan kali," ujarnya di Banjarmasin, Rabu (10/5/2023).
Kementerian Agama Kabupaten/Kota di Kalsel menyelenggarakan sebanyak dua kali. Sebagian saat ini momentum dilaksanakan Kemenag Kota Banjarmasin yang diharapkan calon jamaah haji meningkatkan pengetahuan serta kemandiriannya dalam berhaji.
"Saya menegaskan bahwa tujuan pelaksanaan manasik haji dalam rangka meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan bagi jemaah haji regular, sehingga jamaah haji memiliki kemandirian dan bekal pengetahuan dalam menunaikan ibadah haji sesuai dengan syariat Islam," ujarnya.
Sebab, kata Tambrin, ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah bahwa warga Negara Indonesia yang akan berangkat menunaikan ibadah haji mendapatkan Pembinaan, Pelayanan, Perlindungan dan pelaksanaan manasik haji adalah bagian dari Pembinaan jamaah haji.
Menurut Tambrin, kegiatan manasik sebagai bentuk ikhtiar dalam melayani dan memberikan bekal jemaah haji terkait manasik yang akan menentukan sah dan tidak sahnya ibadah haji yang dilaksanakan.
"Dalam kesempatan ini kami percaya kepada narasumber bimbingan manasik haji adalah narasumber yang memiliki kompetensi dan profesional pada bidang masing-masing, sehingga tujuan utama dari pelaksanaan bimbingan manasik ini dapat tercapai dengan baik," katanya.
Kuota haji reguler Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2023 sebanyak 3.818 orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
