REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) melaksanakan agenda uji kualitas makanan (meal test) untuk jamaah haji Embarkasi Banjarmasin, Kamis (11/5/2023). Hadir di lokasi Sekretaris Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Sesditjen PHU), Abdullah.
Uji kualitas makanan ini disajikan oleh Garuda Airlines selaku maskapai penerbangan untuk embarkasi tersebut. Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Nurul Fajar Disera, menyebut makanan yang ada sudah bercirikan khas Banjar dan selera Banjar.
"Buah yang disajikan pun diambil dari buah lokal. Yang perlu diperhatikan adalah kandungan gula, cari yang paling rendah dan tidak pedas,” ujar dia dalam keterangan yang didapat Republika, Jumat (12/5/2023).
Di kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalsel M. Tambrin menyebut, selera orang Banjar lebih kepada rasa manis bukan pedas. Karena itu, ia meminta agar maskapai menghindari makanan pedas dalam sajiannya kepada jamaah.
Sesuai tagline penyelenggaraan ibadah haji berkeadilan dan ramah lansia, makanan yang disajikan selama penerbangan juga harus memperhatikan kadar gula dari makanan yang disajikan.
“Meal test juga dilakukan untuk memastikan standarisasi makanan yang disajikan kepada jamaah, sesuai kriteria kebersihan dan kesehatan yang ada, seperti ketercukupan kalori dan lainnya,” kata dia.
Selama penerbangan dari Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin menuju Arab Saudi, jamaah haji nantinya akan mendapatkan pelayanan dua kali makanan berat, satu kali makanan ringan (snack) dan minuman.
Pelayanan ini diberikan kepada jamaah sesuai dengan standar penerbangan internasional dengan mengacu pada hasil meal test.