REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kemenag Sumatra Barat, Ramza Husmen, mengatakan, pihaknya mencatat masih ada 138 orang calon jamaah haji dari Sumbar yang belum melunasi biaya perjalanan ibadah haji (bipih). Ramza menyebut ada beberapa alasan 138 orang tersebut belum juga melunasi bipih.
"Alasan jamaah haji belum melunasi di antaranya, usia terlalu tua, sakit, menunggu pendampingan mahram (suami istri) dan pendampingan lansia serta alasan finansial yang belum mencukupi untuk berangkat haji," kata Ramza, Selasa (16/5/2023).
Pada perpanjangan pelunasan tahap 1 bipih, hingga 12 Mei 2023, calon jamaah haji dari Sumbar yang sudah melunasi di luar cadangan berjumlah 3.981 orang.
Jamaah haji cadangan yang sudah melunasi berjumlah 470 orang, petugas haji daerah yang sudah melunasi 24 orang.
"Total melunasi keseluruhan 4.475 orang, sisa kuota provinsi Sumbar 138 yang belum melunasi atau melakukan konfirmasi pelunasan" ucap Ramza.
Diketahui, hari ini Kemenag kembali memperpanjang masa pelunasan bipih hingga 19 Mei mendatang. Ramza meminta jamaah memanfaatkan sisa waktu tersebut untuk melakukan pelunasan agar bisa berangkat ke Tanah Suci. Sebab, menurut hemat Ramza, calon jamaah haji harus sudah menyelesaikan berbagai administrasi dan persyaratan paling lambat dua pekan sebelum jadwal keberangkatan.
Ramza juga menjelaskan, kuota jamaah haji Sumatra Barat tahun ini adalah 4.613 di luar kuota tambahan. Jamaah Sumbar akan diberangkatkan dalam 12 kloter bersama empat kloter jamaah Bengkulu dan satu kloter bergabung dengan kloter Nusantara.