REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Kepala Kemenag Kota Bandung Tedi Ahmad Junaedi mengatakan, 2.396 calon jemaah haji akan diberangkatkan ke tanah suci tahun ini rata-rata telah mendaftar haji sejak 2012 atau 11 tahun silam. Ribuan calhaj tersebut, sambung dia, ada yang merupakan kuota murni dan cadangan, ada pula jamaah yang telah tertunda keberangkatannya akibat pandemi Covid-19.
"Yang berangkat tahun ini jemaah yang daftarnya tahun 2012 akhir dan 2013, masa tunggunya 11-10 tahun, tapi untuk sekarang masa tunggunya bisa 22 hingga 25 tahun," ujar Tedi saat ditemui di Pusdai Jawa Barat, Sabtu (20/5/2023).
Tedi mengakui, dalam persiapan keberangkatan haji tahun ini sempat ada beberapa kendala, salah satunya calhaj yang belum melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Akibatnya, kuota haji murni yang tidak terpenuhi ini harus diganti dengan kuota cadangan. Menurutnya, ada beberapa alasan calhaj yang belum melunasi sehingga pihaknya menggunakan kuota cadangan untuk bisa memenuhi kuota yang disediakan.
“Sebagian ada yang tidak bisa melunasi untuk tahun ini, ada beberapa hal (alasan), yang pertama jelas ada yang wafat, ada yang sakit, ada yang harus berempuk dulu dengan keluarga yang pada akhirnya keluarga menetapkan tidak berangkat hari ini, tapi tahun depan,” jelasnya.
“Kemudian, ada juga yang secara finansial belum bisa berangkat pada tahun ini,” sambungnya.
Namun, Tedi memastikan calhaj murni yang seharusnya tahun ini berangkat namun gagal karena alasan tertentu, akan menjadi prioritas list Kemenag, tahun depan. “Di jadwal keberangkatan selanjutnya mereka akan menjadi prioritas, asal tidak mengambil setoran awal. Kalau diambil berarti akan otomatis terhapus namanya oleh sistem dan harus daftar kembali, dan masa tunggunya untuk sekarang 22 hingga 25 tahun,” ungkapnya.
Sebagai informasi, kloter pertama keberangkatan akan dilakukan pada 29 Mei 2023 dengan jumlah calon jemaah haji (calhaj) dan pendamping haji berjumlah 480. Calhaj akan diberangkatkan dari Mapolda Jawa Barat pada 29 Mei 2023. Tahun ini, untuk pemberangkatan jemaah haji asal Jabar ada di dua tempat yakni embarkasi Bekasi dari Bandara Soekarno-Hatta dan embarkasi BIJB untuk calhaj asal Ciayumajakuning. Tedi i menerangkan, meski tahun ini seluruh jamaah haji asal Kota Bandung masih akan dikirim melalui Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, namun ada kemungkinan akan berubah di tahun selanjutnya.
"Tahun depan dimungkinkan hanya Jabodetabek yang berangkat dari Embarkasi Bekasi sisanya kalau semua fasilitas sudah lengkap itu akan dialihkan ke Embarkasi Indramayu dan berangkat melalui Bandara Kertajati," sambungnya.