REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Embarkasi Makassar menerapkan layanan dengan tagline "Haji Ramah Lansia". Hal ini lantaran sekitar 30 persen dari total 15.935 calon jamaah haji Embarkasi Makassar merupakan jamaah lanjut usia (lansia).
"Jamaah haji tahun ini kebanyakan lansia, karena itu kami punya layanan dengan tagline Haji Ramah Lansia," kata Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar Ali Yafid di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Rabu (24/5/2023).
Dengan pertimbangan jamaah lansia yang rata-rata 30 persen dari setiap kloter, termasuk kloter 1 asal Kota Makassar, Sulsel, pertimbangan penerapan one top service atau layanan satu pintu. Hal itu dimaksudkan untuk mengefektifkan dan efisiensi waktu layanan, terutama dalam hal melayani JCH dari kelompok lansia.
Jamaah yang tergabung dalam kloter 1 asal Makassar berjumlah 388 orang ditambah lima petugas haji sehingga totalnya 393 yang akan bertolak dari Bandara International Sultan Hasanuddin Makassar pada Rabu (24/5) sekitar pukul 02.45 WITA.
Sementara itu, salah seorang JCH tertua di kloter 1, yakni Daeng Mile Kobang (90), mengaku mendapatkan pelayanan yang sangat baik dan ramah dari PPIH Embarkasi Makassar. "Alhamdulillah, semua pemeriksaan maupun pembagian gelang dan biaya hidup di Tanah Suci diberikan di aula Arafah termasuk pemeriksaan kesehatan, sehingga semuanya berjalan dengan cepat dan lancar," katanya.
Dia juga sangat bersyukur mendapat kesempatan berhaji tahun ini setelah tertunda dua tahun lalu akibat pandemi Covid-19. Sementara, biaya berhaji ia kumpulkan selama 10 tahun dari hasil menjual bambu di Jalan Rappokalling, Makassar.