Kamis 25 May 2023 04:47 WIB

Perjuangan Melayani Jamaah Haji yang Mengalami Demensia

Ada penanganan khusus untuk jamaah haji yang mengalami demensia.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi penanganan jamaah haji yang mengalami demensia.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Ilustrasi penanganan jamaah haji yang mengalami demensia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan jumlah mayoritas jamaah haji dari kalangan lanjut usia, bukan tidak mungkin ada dari mereka yang mengalami demensia.

Mereka yang mengalami kondisi tersebut kerap dikucilkan teman-teman sekamarnya, karena dinilai merepotkan. Demensia merupakan suatu sindrom yang ditandai dengan penurunan fungsi kognitif yang jauh lebih berat dibandingkan penurunan yang terjadi karena proses penuaan biologis. Demensia bisa memengaruhi beragam kemampuan seseorang, mulai dari daya ingat, berpikir, orientasi, komprehensi, berhitung, belajar, berbahasa, hingga membuat penilaian.

Baca Juga

Ada banyak kondisi yang bisa dikategorikan sebagai demensia. Jenis demensia yang paling umum adalah penyakit Alzheimer, mencakup 60-70 persen dari seluruh kasus demensia di dunia.

Orang-orang yang terkena demensia bisa merasakan gejala yang berbeda. Namun secara umum, gejala-gejala demensia bisa terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu masalah ingatan, kemampuan kognitif, serta kemampuan komunikasi.

Dari beragam gejala yang mungkin muncul pada demensia, ada lima gejala yang paling umum ditemukan. Berikut ini adalah kelima gejala demensia paling umum, seperti dilansir Independent, Kamis (22/12/2022).

1. Kesulitan untuk membuat keputusan atau penalaran.

2. Kesulitan memahami waktu dan tempat, seperti bangun tidur tengah malam untuk berangkat bekerja.

3. Kesulitan untuk berkomunikasi secara efektif, misalnya tak dapat menemukan kata yang tepat.

4. Sering mengulang omongan dan sulit mengikuti percakapan.

5. Mengalami perubahan perilaku atau kepribadian, perubahan suasana hati yang cepat, serta mengalami kecemasan atau depresi.

Contoh kasus

halaman berikutnya >>

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement