Jumat 26 May 2023 12:15 WIB

Petugas Haji Diimbau Berikan Perhatian Ekstra kepada Jamaah Difabel dan Lansia

Jamaah haji harus menjaga kesehatan sebaik mungkin.

Pelayanan fast track dinilai sangat membantu para calon jamaah haji khususnya lansia.
Foto: Havid Al Vizki/RepublikaTV
Pelayanan fast track dinilai sangat membantu para calon jamaah haji khususnya lansia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menyebut sekitar 100 orang atau sepertiga dari 299 jamaah haji asal daerah itu tergolong jamaah berusia lanjut, bahkan ada jamaah yang telah berusia 92 tahun.

"Memang tahun ini kami fokus pada jamaah yang daftar keberangkatan haji di di Balikpapan sudah berusia lanjut. Selain itu juga ada penyandang disabilitas," kata Kepala Kantor Urusan Agama Kemenag Balikpapan Johan Marpaung, Kamis (26/5/2023).

Baca Juga

Ia menambahkan jamaah penyandang disabilitas bercampur dengan jamaah yang berusia lanjut, setidaknya ada 18 orang jamaah yang harus menggunakan kursi roda untuk berangkat ke Tanah Suci tahun ini.

Johan mengatakan jamaah haji asal Balikpapan didampingi lima orang petugas haji, yaitu petugas kesehatan dan pendamping ibadah yang akan memandu selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

Pihaknya mengimbau petugas haji untuk betul-betul memperhatikan kondisi jamaah difabel dan mereka yang sudah lanjut usia. “Kita harus sama-sama berkolaborasi memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji tahun ini, termasuk yang difabel dan lansia,” kata Johan Marpaung.

Para pendamping juga mulai mengingatkan saat bus rombongan nanti menjelang atau mendekati Masjid Dzulhulaifah di Bir Ali, tempat persiapan haji dan harus sudah mengenakan pakaian ihram jamaah dari Indonesia.

Bir Ali merupakan tempat miqat atau persiapan jamaah dari Madinah atau yang melewatinya. Jamaah Indonesia karena datang dari Jeddah yang dijadikan gerbang masuk Arab Saudi dan pertama diarahkan ke Madinah, maka juga miqat atau memulai haji di Bir Ali, lebih kurang 9 km barat daya Madinah.

Sebelumnya, sebanyak 531 jamaah haji Balikpapan dilepas Wali Kota Rahmas Mas?ud di Masjid Balikpapan Islamic Center (BIC), usai salat Zuhur. Kemudian pada pukul 15.00 semua jamaah masuk embarkasi di Asrama Haji Batakan.

Pada acara pelepasan pemberangkatan tersebut, jamaah calon haji bersama keluarga dan sanak famili yang jumlahnya hingga ribuan yang memadati halaman masjid BIC.

Dari jumlah 531 orang, sebanyak 299 calon jemaah haji akan diberangkatkan pada Jumat (26/5) pukul 22.00 dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia menuju Jeddah.

Asrama Haji Batakan Balikpapan menjadi tempat embarkasi bagi jamaah calon haji dari seluruh Kalimantan Timur, yang biasanya terbagi dalam kelompok terbang asal kabupaten dan kota. Jamaah calon haji terbanyak berasal KotaBalikpapan, Samarinda, dan Kutai Kartanegara.

Selain itu jamaah calon haji yang berjumlah lebih sedikit berasal dari Kota Bontang, Kutai Timur, Berau, Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara. Kutai Barat, dan Mahakam Ulu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement