Jumat 26 May 2023 16:11 WIB

Anjuran Titip Salam untuk Rasulullah

Menitip salam untuk Rasulullah merupakan perbuatan yang dianjurkan.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Muhammad Hafil
Anjuran Titip Salam untuk Rasulullah. Foto:   Kawasan Raudhah dan koridor di depan Makam Rasulullah SAW kian padat menyusul makin banyaknya jamaah haji yang tiba di Madinah, Selasa (24/7). Para jamaah berebut mengunjungi tempat yang disebut penuh berkah tersebut.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Anjuran Titip Salam untuk Rasulullah. Foto: Kawasan Raudhah dan koridor di depan Makam Rasulullah SAW kian padat menyusul makin banyaknya jamaah haji yang tiba di Madinah, Selasa (24/7). Para jamaah berebut mengunjungi tempat yang disebut penuh berkah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH -- Menjadi semacam kebiasaan di Tanah Air ketika ada saudara atau kerabat yang berangkat haji sebelum keberangkatan akan dititipkan doa.  Bagaimana Islam memandang hal tersebut?

Konsultan Ibadah Daker Madinah, KH Wazir zali mengatakan, menitipkan doa itu merupakan hal yang dianjurkan dalam Islam. Dalam bahasa Arab, titipan itu adalah wasiat. 

Baca Juga

"Ada hadits yang berisi tolong titipkan aku dalam doa. Idealnya memang titipan doa itu satu-satu tapi kan yang nitip banyak, ya dijamal saja," kata dia saat berbincang, Jumat (25/5/2023).

Bagaimana cara membacanya, Assalamualaika ya Rasulullah min (nama yang menitip). "Bagaimana dengan yang jamak, caranya, Assalamualaika ya Rasulullah dari orang yang berwasiat untuk kepadaku untuk saya sampaikan kepadamu ya Rasul," papar dia.

Ditanya soal jarak, apakah harus di Raudhah atau bisa di manapun, Kiai Wazir mengatakan sebaiknya memang di dekat makam Rasulullah. Tetapi berapa hadis mengatakan, untuk kasus lansia, niatkan saja "Karena kondisi fisik, saya sudah berniat menyampaikan salam untuk Raslullah", di manapun ia berada.

"Bagaimana dengan video call, lebih baik ucapan saja karena khawatir tidak berkenan bagi askar," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement