REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengungkapkan kegiatan pemantapan manasik haji yang dilakukan di Loji Gandrung, Solo diinisiasi oleh Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU).
"Tadi ada KBIH NU untuk memfasilitasi jamaah haji agar satu pemahaman karena kita ini Indonesia, kultur ada masing-masing provinsi, dan organisasi keagamaan ada banyak sekali," kata Teguh, Sabtu (27/5/2023).
Ia berharap setelah kegiatan tersebut dapat membuka jalan. Khususnya agar Kemenag juga ikut menyelenggarakan kegiatan tersebut. "Harapannya ke depan Kementerian Agama membuka pintunya untuk kita bisa menyelenggarakan bimbingan Solo. Tidak hanya Solo, tapi Solo Raya
"Ini kepentingannya demi masyarakat kalau kita ingin kota ini nyaman, maka paham yang satu agama tapi dengan banyak tradisi, hal ini menjadi satu," katanya.
Kakanwil Jawa Tengah sekaligus ketua PPIH Mustain Ahmad mengungkapkan ada tiga kloter yang akan berangkat dari Solo. Yakni kloter 52, 53, dan 54. Ia mengimbau jamaah tetap waspada mengingat cuaca panas di tanah suci.
"Jamaah karena cuaca panas agar menjaga membatasi aktivitas di luar ruangan, banyak minum. Jangan segan-segan lapor kalau ada apa-apa ke petugas," katanya.
Dari informasi yang dihimpun Republika.co.id, total calon jamaah haji asal Solo ada 436 orang. Mereka tergabung di tiga kloter yang akan berangkat pada 8 Juni mendatang.