Senin 29 May 2023 02:15 WIB

Begini Antisipasi Jamaah Haji Terpisah dari Rombongan Saat Miqat di Bir Ali

Kawasan Bir Ali akan banyak dipadati jamaah haji dari berbagai negara.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ani Nursalikah
Sebanyak lima kloter atau 1.899 jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan ke Miqat Bir Ali pada 1 Juni 2023. Di Bir Ali jemaah akan mengambil miqat atau niat umrah wajib sebelum melanjutkan perjalanan menuju Makkah.
Foto: Republika/Agung Sasongko
Sebanyak lima kloter atau 1.899 jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan ke Miqat Bir Ali pada 1 Juni 2023. Di Bir Ali jemaah akan mengambil miqat atau niat umrah wajib sebelum melanjutkan perjalanan menuju Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika.co.id Agung Sasongko dari Madinah, Arab Saudi

MADINAH -- Sektor Bir Ali menyiapkan langkah antisipasi guna mencegah jamaah haji tercecer dari rombongannya. Untuk itu, tiga pos dalam layanan sektor bir Ali dibuat mobile (bergerak) dan fleksibel agar lebih mudah memantau jamaah.

Baca Juga

Kepala Daerah Kerja Madinah Zaenal Muttaqin mengatakan kawasan Bir Ali akan banyak dipadati tak hanya jamaah Indonesia melainkan juga jamaah dari berbagai negara. Pertemuan inilah jadi fase krusial jamaah haji selama proses keberangkatan menuju Makkah.

"Kita beri waktu 30 menit, untuk wudhu, ke kamar mandi, dan melaksanakan sholat lima waktu," kata dia saat meninjau sektor Bir Ali, Ahad (27/5/2023).

Zaenal pun mengimbau kepada jamaah untuk mengingat dimana lokasi parkir bus dan pintu masuk masjid seperti pintu 1, 2, 3, dan 4 untuk jamaah laki-laki dan pintu 5,6, 7, dan 8 untuk jamaah perempuan.

"Petugas juga siaga mengawasi pergerakan jamaah," kata dia.

Untuk jamaah lansia, Zaenal mempersilakan para pembimbing ibadah untuk mengingatkan jamaah yang memang tidak turun karena faktor keterbatasan untuk melaksanakan niat dari bus. "Hal itu tidak masalah yang penting niat dalam bus untuk umroh," kata Zaenal.

Karenanya, pembimbing ibadah akan bertugas guna mengimbau jamaah tidak khawatir terkait hukum tidak perlu turun dari bus untuk mengambil miqat.

Seksi Layanan Bir Ali siap menerima kedatangan jamaah haji Indonesia dari Madinah untuk mengambil miqat di Masjid Bir Ali sebelum diberangkatkan menuju Makkah untuk melaksanakan ibadah umroh dan persiapan menuju puncak haji.

Adapun gelombang pertama jamaah haji Indonesia dari Madinah menuju Makkah dijadwalkan berangkat pada  1 Juni mendatang. Keberangkatan dibagi dua waktu keberangkatan, yakni pada pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS) tiga kloter dan pukul 16.00 WAS ada dua kloter.

Ada lima kloter yang diberangkatkan dengan jumlah 1.899 jamaah dari Jakarta-Pondok Gede (JKG-1), Aceh (BTJ-1) Makassar (UPG-1), Solo (SOC-1), dan BTA (Batam-1).

"Semua sudah dikonfirmasi untuk kesiapan layanan bus, hotel yang ditempati melalui sistem e-hajj dan paspor yang disiapkan," kata dia.

Sektor Bir Ali juga menyiapkan kursi roda dan imbauan terhadap jamaah lansia, seperti mengingatkan kepada jamaah agar melaksanakan niat ihram dan mengenakan pakaian ihram. "Sektor Bir Ali juga akan mengingatkan jamaah akan larangan usai niat ihram," kata dia.

Setibanya di Makkah, jamaah akan melaksanakan umroh dan ibadah-ibadah lainnya termasuk city tour sebelum jamaah haji Indonesia melaksanakan puncak ibadah haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement