REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH) siap siaga membantu jamaah di Madinah juga Mekkah dan saat ini per Selasa (30/5/2023) pukul 13.15 Waktu Arab Saudi, jumlah jamaah yang tiba di Madinah sebanyak 39.219 orang.
Direktur Bina Haji Arsad Hidayat mengatakan hampir seluruh petugas haji sudah berada di Madinah juga Makkah. Mereka siap siaga melakukan pelayanan kepada jamaah haji Indonesia, sesuai dengan bidang dan tugasnya, termasuk tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji.
"Tahun ini kami kembali optimalkan tim PKP3JH. Mereka akan bersinergi dengan para petugas haji untuk memberikan layanan dan membantu jamaah," kata Arsad dalam keterangan pers yang diterima di Madinah, Selasa.
Arsad menyebutkan tim PKP3JH beranggotakan 36 orang, terdiri atas komponen kesehatan dan perlindungan jamaah. Sebanyak 12 orang ditempatkan di Madinah.
Sedangkan 23 petugas di Makkah. Ada satu orang berperan sebagai koordinator.
"Mereka bertugas secara mobile (bergerak) di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, dan juga berkeliling ke sektor hotel jamaah," kata Arsad.
Tim PKP3JH mengemban lima tugas, yaitu pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan, dan rehabilitasi. Pencegahan merupakan intervensi pada suatu peristiwa yang belum pasti terjadi misalnya, menyiapkan sarana dan prasarana yang menjadi kebutuhan jamaah haji, seperti kursi roda, dan lainnya.
Mitigasi dilakukan dengan memetakan dan menyiapkan perangkat lunak, serta program penanggulangan insiden yang mungkin terjadi. Sedangkan kesiapsiagaan pada insiden diatasi dengan pelatihan gabungan setiap unsur petugas haji.