REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika.co.id Agung Sasongko dari Madinah, Arab Saudi
MADINAH -- Jamaah haji Indonesia usai miqat, berihram dan niat Tammatu di Bir Ali dianjurkan bertalbiyah. Menurut Konsultan Ibadah Haji KH Wazir Ali, kalimat talbiyah merupakan bentuk komitmen atas panggilan Allah SWT.
"Dalam hadits disebutkan, jika seorang Muslim mengucapkan talbiyah, maka batu, pohon, dan tanah yang berada di sebelah kanan dan kirinya akan membaca talbiyah bersamanya, dan itu berlangsung sampai ke penghujung dunia. (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah; Misykat)," ujar dia, Rabu (31/5/2023).
Bagaimana jika sepanjang jalan berdzikir dan membaca Alquran? Kiai Wazir mengatakan boleh-boleh saja, namun yang diutamakan adalah talbiyah.
Pasalnya, ada waktu jamaah berzikir misalnya saat di Arafah, Mina, dan Muzdalifah. "Tanpa ada doa dipanjatkan sayang banget, sunnahnya pun sholat di sana. Nantinya tanah itu akan menjadi saksi bahwa telah dilakukan kebaikan oleh seseorang," kata dia.
Gelombang pertama jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan dari Madinah menuju Makkah dijadwalkan pada 1 Juni mendatang. Keberangkatan dibagi dua waktu keberangkatan, yakni pada pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS) dengan tiga kloter dan pukul 16.00 WAS dengan dua kloter.
Ada lima kloter yang diberangkatkan dengan jumlah 1.899 jamaah dari Jakarta-Pondok Gede (JKG-1), Aceh (BTJ-1) Makassar (UPG-1), Solo (SOC-1), dan BTA (Batam-1).n Agung Sasongko