Kamis 01 Jun 2023 10:16 WIB

Sejarah Baru, KAI Sumut Angkut 332 Jamaah Haji

Ini adalah kali pertama jamaah haji diantarkan menggunakan kereta.

Sejumlah jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) sembilan embarkasi Medan tiba di Stasiun Medan, Sumatera Utara, Rabu (31/5/2023). Sebanyak 332 jamaah calon haji dari Kabupaten Labuhanbatu tiba di Asrama Medan dengan menaiki kereta api.
Foto: ANTARA FOTO/Yudi
Sejumlah jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) sembilan embarkasi Medan tiba di Stasiun Medan, Sumatera Utara, Rabu (31/5/2023). Sebanyak 332 jamaah calon haji dari Kabupaten Labuhanbatu tiba di Asrama Medan dengan menaiki kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT KAI Divisi Regional I Sumut mengeklaim telah mencatatkan sejarah perkeretaapian Indonesia, setelah membantu pengangkutan 332 calon haji asal Labuhanbatu dari Stasiun Rantauprapat ke Stasiun Medan, Sumatra Utara, Rabu (31/5/2023), dengan kereta api luar biasa (KLB).

"Keberangkatan rombongan haji dengan menggunakan kereta api ini perdana dilakukan dan merupakan yang pertama kali dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia," kata Vice President PT KAI Divre I Sumut Arie Fathurrochman dalam keterangan tertulis.

Baca Juga

Arie melanjutkan, KLB untuk para calon haji dari Kabupaten Labuhanbatu terdiri dari delapan kereta eksekutif dengan total kapasitas 400 penumpang. Kereta api tersebut berangkat dari Stasiun Rantauprapat pada pukul 07.15 WIB dan sampai di Stasiun Medan pukul 12.30 WIB.

Para calon haji yang berstatus VVIP itu, disebut, Arie mendapatkan layanan maksimal di KLB. Mereka berhak menikmati sarapan, makan siang, kudapan, buah, dan menerima suvenir.

 

Terkait KLB itu, Arie menyebut, masyarakat Sumatra Utara dapat menumpanginya dengan beberapa syarat yang wajib dipenuhi. Pertama, menghubungi pusat kontak KAI melalui nomor telepon 121 atau mengirimkan pesan ke WhatsAppUnit Angkutan Penumpang Divre I SU di nomor 081120210011.

Kemudian, pelanggan mengajukan surat permohonan angkutan rombongan yang berisi jumlah penumpang, relasi (tujuan) dan jadwal perjalanan. KAI selanjutnya akan mengecek ketersediaan rangkaian dan membuat penawaran tarif. Jika kedua pihak setuju, akan ada berita acara kesepakatan.

Pada berita acara kesepakatan tersebut ada uang muka yang harus dibayar. Setelah lunas KAI akan menyiapkan sarana kereta apinya.

Adapun calon pelanggan KLB mesti melakukan pendaftaran minimal H-7 sebelum keberangkatan. Karena KAI perlu menyiapkan segala aspek demi mengoptimalkan pelayanan.

"Dengan layanan KLB ini, kami berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan kereta api yang lebih eksklusif, aman, nyaman. dan sehat. KAI berkomitmen untuk selalu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat," kata Arie.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement