REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Kepala Daerah Kerja Madinah, Zaenal Muttaqin menyebut ada dua jamaah haji yang tidak bisa diberangkatkan menuju Bir Ali mengambil miqat sebelum melanjutkan perjalanan menuju Makkah. Keduanya dilaporkan tengah menjalanj perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
"Dari 5 kloter sebanyak 2 orang yang enggak bisa ke Bir Ali karena masih dirawat," ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin, saat melepas jemaah yang akan ke Bir Ali dari Hotel Grand Plaza Badr Al Maqam, Kamis (1/5/2023).
Dua jamaah haji tersebut bernama Sarti Ahmad Hasibuan dari kloter 1 embarkasi Medan (KNO) dan Kotin Suwondo dari kloter 1 embarkasi Solo (SOC).
Kasi Kesehatan Daker Madinah Thafsin Al Farizi membenarkan ada dua jemaah haji dari lima kloter yang tidak bisa mengambil miqat di Bir Ali. "Betul, masih di rawat di RS King Fahad Madinah," ujarnya.
Perlu diketahui, hari ini lima kloter atau sekitar 1.899 jemaah haji Indonesia mulai masuk ke Mekkah. Sebelum ke Mekkah jemaah haji terlebih dahulu mengambil miqat atau niat umrah wajib di Masjid Dzulhulaifah atau Bir Ali.
Lima kloter tersebut yakni, Kloter 1 dari embarkasi Jakarta (JKG) sebanyak 393 jemaah, kemudian Kloter 1 embarkasi Solo (SOC) sebanyak 360 jemaah. Kloter 1 dari embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 393 jemaah. Termasuk Kloter 1 embarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jemaah dan Kloter 1 embarkasi Medan (KNO) sebanyak 370 jamaah.