Ahad 04 Jun 2023 11:45 WIB

Tinjau KKHI, Muhadjir: Evaluasi Layanan Kesehatan Haji Setiap Hari Biar Akurat

Muhadjir mengimbau jamaah haji mempersiapkan diri untuk puncak haji.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Erdy Nasrul
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy bersama Ruslan, 98 tahun, jamaah haji asal Blitar di  salah satu pemondokan, Hotel Front Tiba Madinah, Sabtu (03/05/2023), disambut gembira jamaah. Mereka berebut foto bareng hingga curhat persoalan makanan selama di Madinah.
Foto: dok. MCH 2023
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy bersama Ruslan, 98 tahun, jamaah haji asal Blitar di salah satu pemondokan, Hotel Front Tiba Madinah, Sabtu (03/05/2023), disambut gembira jamaah. Mereka berebut foto bareng hingga curhat persoalan makanan selama di Madinah.

REPUBLIKA.CO.ID,  MADINAH -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyambangi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Sabtu (3/6/2023). Dalam kunjungannya, Muhadjir melihat langsung bagaimana penanganan pasien yang umumnya lanjut usia (lansia) oleh tim kesehatan. 

Tiba di KKHI, Muhadjir langsung mengunjungi ruang perawatan pasien. Di selasar, Muhadjir menanyakan kondisi kesehatan Nuraini Hasibuan jmaah haji asal Binjai.  "Kaki saya patah saat mengambil air zamzam setelah Salat Subuh di Masjid Nabawi," jawab Nuraini Hasibuan sambil menahan sakit. "Sudah dioperasi Bu?" tanya Muhadjir

Baca Juga

"Sudah. Saya masuk Sabtu, kemudian Minggu difoto, Senin saya di operasi," kata Nuaraini. 

Tim medis yang menangani kemudian menjelaskan kepada mantan Ketua PP Muhammadiyah jika Nuraini telah menjalani pengobatan termasuk fisioterapis. "Insyaallah sehat Bu, yang penting memohon doa sama Allah, mudah-mudahan kuat. Haji itu yang penting wukuf," ucap Muhadjir. 

Muhadjir mengimbau kepada para pasien yang dirawat di KKHI agar tidak memaksakan diri mengejar ibadah sunah dan menyarankan agar menjaga kesehatan mengingat ibadah wukuf yang merupakan puncak haji belum dilalui.

"Ini harus kita waspadai karena jamaah haji 67.000 usianya di atas 65 tahun, sudah sepuh. Kita lihat tadi yang sakit yang dirawat rata-rata usianya sudah sepuh," ujarnya. 

Muhadjir meminta kepada petugas kesehatan agar melakukan evaluasi setiap hari terkait pelayanan kesehatan. 

"Saya kira harus diadakan evaluasi setiap hari dalam kaitannya dengan pelayanan dan perawatan kepada pasien-pasien jamaah haji khususnya jamaah usia lanjut sehingga diagnosis dan treatmen tidak mengalami kesalahan. Biar akurat," ujarnya.  

Di sisi lain, Muhadjir melihat tim kesehatan di Makkah dan Madinah sudah sangat memadai. Sebab keduanya sudah dilengkapi high unit meski ventilator tidak diperbolehkan karena status klinik. 

"Sudah cukup memadai terutama yang berkaitan dengan penyakit-penyakit berkaitan dengan orang tua yakni, asam urat, kolesterol, pneumonia.  Saya lihat tim kesehatan di Makkah dan Madinah sudah sangat memadai. Saran saya supaya ada evaluasi periodik," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement