Senin 05 Jun 2023 19:28 WIB

Jelang Closing Date, Sudah 78.350 Jamah dari 206 Kloter Tiba di Madinah 

Jamaah haji gelombang kedua akan mendarat di Jeddah.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Muhammad Hafil
Sejumlah jamaah calon haji kloter 10 Embarkasi Makassar membawa koper miliknya menuju ruang tunggu keberangkatan di Bandara Sultan Babullah Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Senin (29/5/2023). Sebanyak 1.076 jamaah calon haji asal  Maluku Utara diberangkatkan menuju Tanah Suci melalui Bandara Internasional Hasanuddin Makassar dan melanjutkan perjalan menuju Madinah pada 30 Mei 2023.
Foto: Antara/Andri Saputra
Sejumlah jamaah calon haji kloter 10 Embarkasi Makassar membawa koper miliknya menuju ruang tunggu keberangkatan di Bandara Sultan Babullah Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Senin (29/5/2023). Sebanyak 1.076 jamaah calon haji asal Maluku Utara diberangkatkan menuju Tanah Suci melalui Bandara Internasional Hasanuddin Makassar dan melanjutkan perjalan menuju Madinah pada 30 Mei 2023.

REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH --  Pemerintah Arah Saudi akan memberlakukan pembatasan akhir (closing date) kedatangan jamaah calon haji Indonesia di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah pada Kamis (8/6/2023) pukul 02.00 Waktu Arab Saudi. Jumlah jamaah Indonesia yang sudah tiba di Madinah hingga Senin (5/6/2023) sudah mencapai 206 kelompok terbang (kloter) dari 13 embarkasi se Indonesia. Sedianya akan ada 265 kloter yang bakal mendarat di Bandara AMMA Madinah. 

Adapun jamaah Indonesia gelombang kedua dijadwalkan kedatangannya di Bandara International King Abdul Aziz, Jeddah. 

Baca Juga

“Untuk persiapan tim daerah kerja (Daker) Bandara akan dibagi dua. Satu di Madinah, sampai semua jamaah mendarat dan tiba di Madinah. Sedangkan sisanya akan ke Jeddah," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto, di Madinah, Senin (5/6/2023). 

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga Senin (5/6/2023), 13 embarkasi sudah menerbangkan jamaah haji Indonesia ke Madinah. Hanya satu yang belum menerbangkan jamaah yaitu Embarkasi Lombok (LOP). Rencananya Embarkasi Lombok akan menerbangkan 4.447 jamaah. Sementara Embarkasi Aceh (BTJ) telah menyelesaikan jadwal penerbangan mereka dengan mengangkut 4.402 jamaah. 

Adapun Embarkasi Batam (BTH), dari 11.635 jamaah, yang sudah diterbangkan dan tiba di Madinah berjumlah 5.849. Diikuti embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) telah menerbangkan lebih dari 60% jamaah. Surabaya (SUB) dan Solo (SOC) masih di bawah 60% dari total rombongan yang diangkut.

Total hingga hari ini, dari 206 kloter sebanyak 78.350 jamaah sudah mendarat. Sebanyak 23.930 di antaranya adalah jamaah lanjut usia (lansia). Jamaah yang mendarat di Bandara AMMA akan menetap di Madinah selama 9 hari untuk melaksanaakan ibadah Arbain. Setelahnya baru bergerak ke Makkah untuk menjalani Umroh Qudum atau yang biasa disebut Umroh Wajib. Umroh Qudum adalah ibadah lebih mendahulukan umroh sebelum ibadah haji.

Sementara gelombang kedua yang mendarat di Jeddah, jumlahnya akan lebih banyak dibandingkan yang tiba di Madinah, yaitu 272 kloter. Keseluruhan kloter yang akan terbang ke Arab Saudi mencapai 534 kloter. 

Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pada pelaksaan haji 2022. Saat itu kloter terbagi 241 dan pemberangkatannya 236 penerbangan. Jumlah jamaah haji 2023 merupakan yang terbanyak sebanyak sejarah Indonesia dalam memberangkatkan jamaah ke Tanah Suci. Tahun ini Indonesia mendapat jatah kuota dari Pemerintah Arab Saudi 229.000. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement