Senin 05 Jun 2023 20:50 WIB

Manfaat Konsumsi Air Zamzam untuk Jamaah Haji Lansia

Air zamzam memiliki manfaat yang dibutuhkan jamaah haji.

Ilustrasi air minum di Masjid Nabawi (di luar masjid bukan zamzam) dan di dalam masjid (air zamzam).
Foto: Republika/Agung Sasongko
Ilustrasi air minum di Masjid Nabawi (di luar masjid bukan zamzam) dan di dalam masjid (air zamzam).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Agung Sasongko dari Madinah, Arab Saudi

 

Baca Juga

Keberadaan air zamzam yang berada di sekitar Masjid Nabawi dapat dimanfaatkan jamaah haji lansia untuk mencegah dehidrasi. Di luar itu, apakah ada manfaat lain?

Petugas Layanan Lansia, dr Tejo Katon, menjelaskan banyak manfaat air zamzam untuk kesehatan yang telah menarik perhatian banyak ilmuwan karena mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Air zamzam tidak hanya sebagai sumber pelepas dahaga tetapi juga terbukti sebagai sumber nutrisi tubuh.

"Air zamzam juga mengandung kadar magnesium dan kalsium yang tinggi. Hal ini sangat membantu mengurangi tingkat kelelahan dan depresi, apalagi tagline tahun ini adalah haji ramah lansia, sehingga air zamzam sangat bermanfaat sekali buat jamaah haji Indonesia yang tahun ini banyak lansianya," jelasnya di hari kelima kedatangan jamaah di Masjid Bir Ali, yang djadwalkan ada 17 kloter, Senin (5/6/2023).

Dokter Tejo Katon menjelaskan bahwa minum air zamzam penting untuk mengatasi dehidrasi bagi jamaah haji Indonesia, terutama bagi jamaah yang lanjut usia (lansia) yang mudah sekali mengalami dehidrasi saat berada di Arab Saudi. Begitu pula dengan makan kurma yang banyak mengandung kalori, baik untuk jemaah haji yang menderita Diabetes Mellitus (DM). 

Menurut dia, jamaah haji Indonesia umumnya menyukai air zamzam yang dingin, sementara meminum air dingin saat cuaca panas bisa memicu batuk dan radang tenggorokan, selain itu rajin mengonsumsi air zamzam dapat mencegah terjadinya osteoporosis (pengeroposan tulang) dan mencegah karies gigi (gigi berlubang), karena air zamzam memiliki kandungan kalsium yang berperan besar dalam pembentukan dan metabolisme tulang, serta yang jelas sekali untuk mengatasi dehidrasi karena cuaca panas seperti di Arab Saudi khususnya di Bir Ali ini.

"Sehingga saya sarankan kepada jamaah haji Indonesia untuk minum minum dan minum, jangan tunggu haus, " jelas dr H Tejo Katon PPIH Daker Madinah yang ditugaskan di Sektor khusus Bir Ali dan terminal Hijrah. 

Sebanyak 7.679 jamaah haji Indonesia dari 20 kloter dijadwalkan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdil Aziz, Madinah, Senin (5/6/2023). Data siskohat mencatat sudah 54.922 jamaah dari 145 kloter yang tiba di Madinah. Per hari ini pula sebanyak 6.535 jamaah dari 17 kloter akan mengambil Miqat di Bir Ali untuk kemudian dilanjutkan perjalanan menuju Makkah.

Berdasarkan situs prakiraan cuaca, pukul 8.30 WAS, cuaca di Madinah 31 derajat Celsius. Hingga siang hari, suhu meningkat menjadi 38 derajat Celsius dan diperkirakan naik hingga 41 derajat pada pukul 14.00 WAS. Angka kelembapan cenderung rendah sepanjang hari.

Untuk itu, jamaah haji ketika beraktivitas di luar ruangan selalu membawa alat pelindung diri (APD), seperti payung, kacamata hitam, botol minum dan topi. Hal tersebut dinilai penting untuk mewaspadai cuaca panas selama di tanah suci, baik di Madinah maupun di Makkah.

photo
Infografis Mukjizat Sumur Zamzam - (Republika.co.id)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement