REPUBLIKA.CO.ID, MENTOK -- Sebanyak 158 calon haji dari Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diberangkatkan dari Embarkasi Palembang menuju Madinah, Arab Saudi, beberapa hari lalu.
"Prosesi pemberangkatan sudah dilakukan sejak Minggu (4/6) dari Kabupaten Bangka Barat menuju embarkasi antara di Pangkalpinang, kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Palembang, Sumatera Selatan dan hari ini (5/6) pukul 14.45 WIB berangkat menuju Arab Saudi," kata Analis Kebijakan Ahli Muda Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat Agus Sunawan di Mentok, Senin.
Ia mengatakan jamaah calon haji dari Bangka Barat termasuk dalam kelompok terbang 9 dari Embarkasi Palembang beranggotakan 158 orang.
"Sebenarnya jumlah keseluruhan 159, namun yang berangkat hari ini hanya 158 karena satu orang calon haji yang meninggal dunia tiga hari lalu, dia berasal dari Kecamatan Kelapa," ujarnya.
Pada prosesi pelepasan jamaah calon haji dari Bangka Barat yang bertempat di Masjid Shiratal Mustaqim Kelapa pada Minggu (4/6), Bupati Bangka Barat Sukirman meminta maaf kepada jamaah serta mendoakan jamaah agar dapat pulang ke Tanah Air dan menjadi haji yang mabrur.
"Puluhan ribu orang bermohon meminta agar dapat berangkat haji, dan bapak ibu terpilih pada hari ini untuk menunaikan ibadah tersebut. Allah tidak butuh ibadah haji yang berkali-kali karena pada hakikatnya tetap sama, semoga menjadi haji yang mabrur," kata dia.
Atas nama bupati dan wakil bupati, ia memohon para calon haji memaafkan dosa-dosanya dan atas nama Pemkab Bangka Barat diucapkan selamat jalan dengan harapan mereka menjadi haji yang mabrur.
Ia menjelaskan bahwa jamaah yang diberangkatkan pada hari ini telah diperiksa kesehatan dan dinyatakan sehat.
"Alhamdulillah seluruh anggota jamaah calon haji Bangka Barat dalam kondisi sehat walafiat. Dan kita berpesan agar para jamaah ikhlas, istikamah dan membulatkan niat karena untuk pergi haji ini tidak semua orang bisa, hanya orang-orang tertentu dan bulan tertentu," katanya.
Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama Bangka Barat Syarifuddin, jamaah calon haji yang berangkat kali ini berasal dari jamaah calon haji tunda tahun 2020 dan 2022 yang belum dapat berangkat karena pandemi Covid-19.
"Jamaah calon haji tunda ini kemudian dialihkan ke daftar tunggu dan tahun ini diberikan kesempatan berangkat ke Tanah Suci," katanya.
Ia mengatakan bahwa hak-hak jamaah sudah dilaksanakan dan turut mendoakan keberangkatan mereka agar bisa kembali ke Tanah Air menjadi haji yang mabrur.