Selasa 13 Jun 2023 15:49 WIB

Garuda Diminta Sediakan Kursi Kelas Bisnis untuk 80 Anggota DPR yang Berangkat Haji

Penerbangan haji tambahan untuk 80 anggota DPR diupayakan Garuda.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Muhammad Hafil
  Garuda Diminta Sediakan Kelas Bisnis untuk Penerbangan Haji 80 Anggota DPR. Foto: Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra
Foto: Republika/Thoudy Badai
Garuda Diminta Sediakan Kelas Bisnis untuk Penerbangan Haji 80 Anggota DPR. Foto: Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) tengah bernegoisasi dengan Arab Saudi agar diperbolehkan melakukan penerbangan haji pada 23 Juni 2023. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan tim Garuda Indonesia sudah berada di Jeddah, Arab Saudi, untuk membicarakan peluang terbang pada 23 Juni 2023.

"Laporan terakhir memang penerbangan haji (terakhir) di 22 Juni, tim kami di Jeddah sedang meminta izin untuk bisa terbang pada 23 Juni," ujar Irfan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Baca Juga

Irfan menyampaikan penerbangan tersebut diperuntukkan bagi puluhan anggota DPR  untuk ONH Plus. Irfan berharap laporan ini dapat menjadi gambaran bagi anggota DPR terkait situasi penerbangan haji di saat-saat terakhir.

"Mudah-mudahan kita bisa menyediakan seat (kursi), khususnya kelas bisnis sesuai harapan bapak dan ibu di DPR. Kemarin kami dihubungi Sekjen DPR untuk memastikan ada segera tambahan sekitar 80 anggota DPR untuk bisa berangkat haji," jelas Irfan.

Irfan menyampaikan Garuda Indonesia memang mendapatkan kuota membawa 104 ribu calon jamaah haji untuk penerbangan reguler dan 8.000 calon jamaah haji untuk penerbangan tambahan.

Secara umum, ujar Irfan, pelayanan penerbangan haji berjalan lancar, meski menampik ada satu-dua kasus yang membuat penerbangan tertunda. Manajemen Garuda pun bergerak cepat dengan memberikan fasilitas bagi para calon jamaah haji yang terdampak akibat penundaan penerbangan.

"Memang ada satu-du penerbangan yang bermasalah, khususnya di embarkasi Banjarmasin. Kami sudah minta maaf ke Kemenag. Kita terjun langsung memberikan fasilitas dengan menyediakan hotel buat mereka yang tertunda," kata Irfan.

photo
Infografis Hikmah Sai dalam Ibadah Haji dan Umroh - (Kemenag)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement