Rabu 14 Jun 2023 16:23 WIB

Jamaah Haji Indonesia Bertahap Mulai Umroh Wajib

Jumlah jamaah haji Indonesia yang sampai Saudi sebanyak 142.514 orang.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Erdy Nasrul
Umat muslim melakukan tawaf di Masjidill Haram, Makkah, (22/2/2023)
Foto: undefined
Umat muslim melakukan tawaf di Masjidill Haram, Makkah, (22/2/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 370 kelompok terbang (kloter) Jamaah haji asal Indonesia telah sampai di Saudi dan berangsur-angsur sedang melaksanakan umroh wajib.

Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag, Akhmad Fauzin mengatakan hingga hari ke 23 keberangkatan jamaah haji gelombang dua secara bertahap telah tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

Baca Juga

"Seluruh jamaah yang telah sampai di Makkah saat ini sedang melaksanakan umroh wajib,"ujar dia dalam konferensi pers secara daring, Rabu (14/6/2023).

Jumlah jamaah haji Indonesia yang sampai Saudi sebanyak 142.514 orang atau 360 kloter. Sedangkan jumlah jamaah yang bergerak dari Madinah ke Madinah hari ini sebanyak 7.647 orang atau 20 kloter.

Jumlah jamaah haji yang masih berada di Madinah sebanyak 20.964 orang tergabung dalam 55 kloter. Sedangkan jumlah jamaah dan petugas haji yang telah masuk asrama haji dan diberangkatkan hari ini sebanyak 6.961 orang atau 12 kloter.

Dengan rincian embarkasi Medan 360 orang atau satu kloter, Batam 374 orang atau satu kloter, Padang 343 orang atau satu kloter, Palembang 360 orang atau satu kloter, Jakarta-Pondok Gede 1.484 orang atau empat kloter, Jakarta - Bekasi sebanyak 880 orang atau empat kloter, Solo sebanyak 720 orang atau dua kloter, Surabaya, sebanyak 900 orang atau dua kloter, Banjarmasin 330 orang atau satu kloter, Lombok sebanyak 393 orang atau satu kloter, Kertajati 374 orang atau satu kloter, Makassar sebanyak 393 orang atau satu kloter.

Sementara itu jamaah haji yang wafat di Saudi sampai hari ini sebanyak 58 orang. Sebanyak 28 orang wafat di Makkah, 28 orang wafat di Madinah dan dua orang wafat di Jeddah.

"Sesuai ketentuan jamaah haji yang wafat di Saudi akan dibadal hajikan," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement