REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Penanggung Jawab Safari Wukuf di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Dokter Budiana Rismawan, mengatakan, salah satu layanan yang hanya ditemukan di KKHI Makkah yaitu safari wukuf pada prosesi puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Safari wukuf ditujukan untuk jamaah haji sakit yang kondisinya tidak dapat melaksanakan wukuf secara mandiri. "Jamaah haji sakit tersebut nantinya akan diantar menggunakan alat transportasi darat ke area Arafah untuk melaksanakan wukuf. Namun tidak seluruh jamaah haji sakit dapat menjalankan safari wukuf. Jamaah haji sakit perlu memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut," kata Dokter Budiana di Makkah, Jumat (23/6/2023).
Kriteria jamaah haji yang ikut safari wukuf
Pertama, jamaah haji sakit dengan kesadaran yang baik dengan Hemodinamik (sirkulasi) stabil dan Mean Arterial Pressure (MAP) paling rendah 65 mmHg.
Kedua, saturasi oksigen > 89 dengan nasal kanula 2-3 ltr/mnt.
Ketiga, transportable yang berarti pada saat pemindahan tidak memperberat kondisi fisik, tidak berpotensi menimbulkan kecacatan atau mengancam keselamatan jamaah haji sakit.
Keempat, tidak mengidap penyakit menular atau tidak infeksius.
Kelima, penyakit tidak dalam periode akut. Keenam, tidak dalam krisis hipertensi.
Dokter Budiana menyampaikan bahwa sejak awal operasional KKHI Makkah sudah mulai mempersiapkan layanan safari wukuf. "Persiapan safari wukuf sebenarnya sudah kita mulai sejak awal operasional KKHI Makkah, yaitu melalui MCU yang sekaligus merupakan proses identifikasi nominasi jamaah haji sakit yang sesuai kriteria safari wukuf," ujar Dokter Budiana.
Untuk mempersiapkan layanan safari wukuf, KKHI Makkah sudah mulai mengidentifikasi sejak pelaksanaan Medical Check Up (MCU) untuk jamaah haji risiko tinggi (risti). Dokter pelaksana MCU sekaligus melakukan identifikasi mana jamaah haji yang kondisinya masuk dalam kriteria safari wukuf.
Selain itu nominasi dari MCU, KKHI Makkah membuka usulan nominasi dari kloter. Nominasi ini akan dilaksanakan pemeriksaan pada poli safari wukuf yang akan dilaksanakan pada 22 hingga 24 Juni 2023 di pos kesehatan sektor daerah kerja (Daker) Makkah.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat apakah nominasi dari kloter sudah sesuai dengan kriteria safari wukuf. Dokter Budiana menyampaikan bahwa safari wukuf diutamakan untuk jamaah haji sakit yang dirawat di KKHI Makkah dan memenuhi kriteria.
Oleh karenanya dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) pasien rawat inap di KKHI Makkah akan mengidentifikasi jamaah haji sakit mana yang masuk kriteria safari wukuf dan mana yang akan dibadalkan.
"Selain itu, tim visitasi juga akan melakukan identifikasi jamaah haji sakit yang sudah masuk dalam kamar perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Jamaah haji sakit yang diperbolehkan pulang dan tidak dengan pulang paksa," jelas Dokter Budiana.