REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan ibadah haji tahun ini 1444H/ 2023 M penuh dengan cerita menarik. Saat kepulangan jamaah di Bandara King Abdul Aziz, satu persatu jamaah menceritakan pengalaman spiritualnya saat melaksanakan ibadah haji tahun ini.
Salah satu kisah penuh keajaiban disampaikan oleh jamaah haji asal Solo (SOC 3), Sudarmi. Wanita berusia 41 tahun ini membagikan cerita bagaimana ia mendapat mukjizat bisa lancar menjalankan puncak ibadah haji.
Saat tiba di Bandara Ameer Mohammad Bin Abdul Aziz, Madinah, pada 24 Mei 2023, ia tiba-tiba saja tak sadarkan diri. Sesaat setelah turun dari pesawat terbang tensinya drop, membuatnya merasa menggigil kedinginan hingga leher terasa tercekik.
"Nggak tahu kenapa selama di pesawat tiba-tiba dingin menggigil. Saya langsung dibawa ke RS Madinah. Rasanya dingin sekali, seperti tercekik," kata Sudarmi mengenang kejadian yang menakutkan, dalam keterangan yang didapat Republika, Jumat (7/7/2023).
Peristiwa yang dialami Sudarmi ini juga sempat membuat ibunya, Markonah. Sang ibu merasa sangat sedih dan khawatir.
Awalnya, Sudarmi rencananya akan menjadi pendamping ibunya selama menjalani ibadah di Tanah Suci. Tapi siapa sangka, justru ia lah yang mengalami sakit setibanya di Madinah.
Enam hari dirawat di rumah sakit, Sudarmi mengikhlaskan diri tidak bisa menjalani Arbain di Masjid Nabawi. Bersyukur, dua hari terakhir berada di Madinah kondisinya pulih kembali.
"Saya nggak nyangka bisa hidup. Gapapa saya gak bisa Arbain, ini mukjizat saya bisa sembuh," ucap dia penuh rasa syukur.
Ia tak henti mengucap Alhamdulillah di seluruh rangkaian puncak haji, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, lempar jumroh, Mabit di Mina. Ibadah hingga tawaf ifadoh dan tawaf wada pun bisa terselesaikan dengan lancar.
Saat berada di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah menunggu proses kepulangan ke Tanah Air, ibunya merasa bahagia. Sudarmi kini sehat kembali dan bisa kembali pulang bersamanya.
"Iya Alhamdulillah, bisa sehat lagi kembali pulang bersama," kata Markonah bahagia.