Jumat 14 Jul 2023 08:31 WIB

Jamaah yang Pernah Nyasar di Makkah Diberi Perhatian Khusus 

Jamaah haji yang masuk Raudhah harus antre.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Muhammad Hafil
Jamaah haji kloter SUB 38 menunggu bus di Hotel 603 kawasan Raudhah, Mekah, Arab Saudi, Senin (10/7/2023). Sebanyak 20 kloter jamaah haji gelombang kedua mulai diberangkatkan ke Madinah untuk menjalankan ibadah sunah arbain selama 40 waktu.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Jamaah haji kloter SUB 38 menunggu bus di Hotel 603 kawasan Raudhah, Mekah, Arab Saudi, Senin (10/7/2023). Sebanyak 20 kloter jamaah haji gelombang kedua mulai diberangkatkan ke Madinah untuk menjalankan ibadah sunah arbain selama 40 waktu.

REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH -- Petugas dari layanan bimbingan ibadah terus menyosialisasikan pentingnya jemaah haji lansia dan risiko tinggi untuk tidak memaksakan diri keluar hotel menuju Masjid Nabawi atau berziarah ke berbagai lokasi. 

"Informasi yang kami terima, cuaca Madinah diperkiraakan semakin naik. Ini tentu menjadi perhatian khusus petugas PPIH Daker Madinah. Kami dari layanan bimbingan ibadah terus menyampaikan ke seluruh petugas Bimbad sektor dan konsultan ibadah sektor, untuk sosialisasi agar jemaah jangan memaksakan melaksanakan ibadah sunah yang menimbulkan efek terhadap fisiknya," papar Yendra Al Hamidy, Kasi Bimbingan Ibadah Daker Madinah, Kamis (13/7/2023).

Baca Juga

Dampak fisik, lanjutnya, adalah mempengaruhi kesehatan jamaah haji. Ditambahkan Yendra, langkah lain adalah sosialisasi bahwa ke raudhah diprioritaskan bagi jemaah yang sehat atau tidak risiko tinggi. 

"Masuk ke raudhah haus antre. Dan antrenya dua jam sebelum masuk sudah harus siap. Kalau siang, cuaca panas, menunggu lama. Ini jadi perhatian layanan Bimbad. Kecuali, ada yang mendampingi," tambahnya. 

Bagi lansia, jamaah haji tidak sehat, dan berisiko tinggi disarankan beribadah dan berdzikir di hotel. Yendra juga menyarankan jemaah haji tidak memforsir tenaga dengan ziarah ke berbagai lokasi. 

Bagaimana jika ada lansia yang tetap ingin ke raudhah? Dia menyebut salah satu solusinya dikondisikan tidak siang hari. Juga, bisa dimasukkan ke rombongan lain. 

"Dan ada yang mendampingi. Ini semua dituntut koordinasi luar biasa petugas kloter dengan Bimbad sektor," jelas Yendra. 

Terkait langkah antisipasi jmaah nyasar atau bahkan hilang, Yendra menegaskan hal itu menjadi atensi semua petugas haji. "Bagi yang sudah terindikasi di Makkah sering nyasar, pernah hilang, akan menjadi pehatian khusus semua elemen layanan petugas daker, sektor, kloter, semua unsur. Kan di kloter sudah terdeteksi siapa yang pernah nyasar, harus dipantau dan memberikan arahan serta perhatian khusus," papar Yendra terkait antisipasi nyasarnya jemaah haji 2023 asal Indonesia di Madinah. 

Dari pantauan, cuaca di Madinah kian hari semakin panas. Kamis (13/7/2023) siang misalnya, suhu sempat menembus 48 derajat celsius. Diperkirakan suhu ke depan akan terus naik. Sementara, jemaah haji 2023 asal Indonesia yang memasuki Madinah dari Makkah terus mengalir.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement