Jumat 21 Jul 2023 19:20 WIB

Jamaah Haji Wafat 2023 Tertinggi, Kapuskes Haji: Faktor Kelelahan

Faktor kelelahan dan penyakit bawaan dinilai menjadi penyebab jamaah haji wafat.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nora Azizah
Jamaah haji lansia menjadi yang terbanyak meninggal dunia selama melaksanakan ibadah haji (Foto: ilustrasi jamaah haji)
Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Jamaah haji lansia menjadi yang terbanyak meninggal dunia selama melaksanakan ibadah haji (Foto: ilustrasi jamaah haji)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam penyelenggaraan ibadah 1444 H/ 2023, Kementerian Agama (Kemenag) mengusung tagline 'Haji Ramah Lansia'. Namun, jumlah jamaah haji tahun ini masih banyak yang wafat, khususnya yang jamaah lanjut usia (lansia) yang mempunyai penyakit bawaan.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag), angka kematian jamaah haji Indonesia 2023 tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, angkanya tembus hingga 700 jiwa.

Baca Juga

Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Liliek Marhaendro Susilo mengatakan, jamaah haji banyak yang wafat tahun ini lantaran jamaah lansia mengalami kelelahan setelah beraktivitas di cuaca panas.

“Faktor kelelahan akibat aktivitas di cuaca panas yang dialami jamaah lanjut usia dan atau yang mempunyai risiko tinggi kesehatan, memicu munculnya penyakit yang menjadi penyebab kematian jamaah haji,” ujar Liliek saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (21/7/2023).

Menurut dia, jamaah lansia banyak yang wafat lantaran memiliki penyakit bawaan. Penyakit bawaan itu muncul setelah kelelahan. “(Yang wafat) tepatnya jamaah lansia yang mempunyai penyakit bawaan,” ucap Liliek.

Sebagai evaluasi, dia pun mengusulkan kepada Kementerian Agama (Kemenag) agar kedepannya menyediakan pendamping khusus bagi jamaah lansia. “Perlunya pendamping bagi jamaah lansia,” kata Liliek.

Berdasarkan data Siskohat yang diperbarui per Jumat (21/7/2023), jumlah wafat jamaah haji 2023 melampaui dua kasus kematian tertinggi penyelenggaraan ibadah haji yakni pada 2015 dengan total sebanyak 627 jiwa dan 2017 sebanyak 658 jiwa.

Meruju pada perbandingan wafat antara tahun di Siskohat, jamaah haji yang wafat pada 2023 paling banyak, yakni berjumlah 702 orang. Pada 2015 lalu, jamaah yang wafat berjumlah 627. Pada 2016, jamaah wafat berjumlah 342. Lalu, pada 2017, ada 658 jamaah yang wafat.

Pada 2018, jamaah haji yang wafat berjumlah 388, dan angkanya naik menjadi 473 pada 2019. Sementara, karena ada pembatasan jumlah jamaah haji yang berangkat, pada 2022 lalu jumlah jamaah haji yang wafat hanya 89 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement