Jumat 08 Sep 2023 17:45 WIB

Di Balik Kesuksesan Haji 2023, Ada Sejumlah Catatan yang Harus Jadi Perhatian Bersama

Penyelenggaraan Haji 2023 menuai apresiasi berbagai pihak.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), Hilman Latief di Makkah, Arab Saudi. Selasa (20/6/2023)
Foto: Republika/Fuji E Permana
Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), Hilman Latief di Makkah, Arab Saudi. Selasa (20/6/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menyebut secara umum penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan dengan baik dan lancar. Mengingat jumlah jamaah haji lanjut usianya (lansia) yang banyak, maka diluncurkan tagline haji ramah lansia.

"Tahun ini lebih dari 60.000 orang jamaah berusia 65 tahun ke atas, jumlah terbesar dalam sejarah penyelenggaraan haji yang diselenggarakan pemerintah. Kami serius melayani mereka, hingga membuat unit layanan khusus bidang layanan bidang layanan lansia dan disabilitas," ujar dia dalam keterangan yang didapat Republika, Jumat (8/9/2023).

Baca Juga

Bukan hanya itu, ia juga menyebut untuk pertama kalinya dalam pelaksanaan haji ada Safari Wukuf lansia dan disabilitas. Setidaknya ada 150 orang yang ditugaskan khusus melayani lansia, di luar safari wukuf jamaah haji yang sakit.

Dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1444H/2023M, Hilman mengatakan di balik suksesnya penyelenggaraan haji itu, ada beberapa catatan- catatan penting yang harus diperbaiki dalam tahun-tahun mendatang.

Catatan-catatan penting tadi harus dicarikan jalan keluar untuk perbaikannya. Inilah pentingnya rapat kerja nasional evaluasi penyelenggaraan ibadah haji, sebagai upaya tindak lanjut dan mendapatkan perspektif bersama secara utuh.

"Evaluasi berarti melihat apa yang telah kita lakukan dan kondisi apa yang telah kita alami, kemudian kita mencari jalan keluar serta solusi terbaik dari apa yang mungkin dan akan kita jumpai tahun mendatang," ucap Hilman.

Tidak hanya itu, ia juga menilai penting bagi para pelayan haji untuk terus-menerus melakukan perbaikan. Karenanya, evaluasi rapat kerja nasional dilakukan untuk menghimpun masukan, agar terwujudnya layanan haji yang lebih baik kedepannya.

 

Ia juga menyebut kegiatan ini merupakan upaya tindak lanjut yang berasal dari berbagai sudut pandang. Menurutnya, penting bagi pelayanan haji untuk terus melaksanakan perbaikan ke depan.

 

Selanjutnya, himpunan catatan Penyelenggaraan Ibadah Haji ini akan dibuat rumusan rekomendasi. Nantinya akan diwujudkan dalam bentuk nyata dalam bentuk regulasi, SOP, serta peraturan untuk perbaikan haji yang lebih baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement