REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umroh mendorong umat Islam di berbagai negara yang berencana untuk melakukan umroh untuk memesan perjalanan melalui platform pemerintah yang memiliki fasilitas.
Kementerian tersebut menyampaikan, terdapat keuntungan jika merencanakan umrah melalui platform yang secara resmi dikenal sebagai Nusuk. Rencana untuk melaksanakan ibadah umroh di Masjidil Haram di Makkah dimulai dengan mendapatkan visa masuk melalui Nusuk.
Kemudian mendapatkan akses ke daftar hotel yang terletak di dekat tempat suci serta Masjid Nabawi, tempat tersuci kedua umat Islam, di Madinah.
Dilansir Gulf News, Selasa (12/9/2023), platform ini memungkinkan umat Islam yang ingin melakukan umrah atau mengunjungi tempat-tempat suci untuk mendapatkan visa dan izin yang diperlukan serta memesan paket terkait secara elektronik.
Arab Saudi memperkirakan sekitar 10 juta Muslim dari luar negeri akan melakukan ibadah umrah selama musim umrah saat ini yang dimulai hampir dua bulan lalu. Musim haji dimulai setelah berakhirnya ibadah haji tahunan yang dihadiri sekitar 1,8 juta umat Islam untuk pertama kalinya dalam tiga tahun setelah pembatasan terkait pandemi dicabut.
Umat Muslim, yang tidak mampu secara fisik atau finansial membiayai ibadah haji, pergi ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umroh. Dalam beberapa bulan terakhir, Arab Saudi telah meluncurkan sejumlah fasilitas bagi umat Islam luar negeri untuk datang ke negara tersebut untuk melakukan umroh.
Umat Muslim yang memegang berbagai jenis visa masuk seperti visa pribadi, visa kunjungan dan turis diperbolehkan untuk melakukan umrah dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa, di mana makam Nabi Muhammad SAW terletak di Masjid Nabawi setelah memesan tiket masuk. janji temu elektronik.
Pemerintah Saudi telah memperpanjang masa berlaku visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari dan mengizinkan pemegang visa umrah untuk memasuki kerajaan melalui semua jalur darat, udara dan laut dan berangkat dari bandara mana pun. Jamaah haji perempuan tidak lagi diwajibkan didampingi oleh wali laki-laki.
Kerajaan juga mengatakan bahwa ekspatriat yang tinggal di negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk berhak mengajukan visa turis, apa pun profesinya, dan dapat menunaikan umrah.